Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelas Menengah, Pasar Rumah Paling "Seksi"

Kompas.com - 25/02/2016, 16:40 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kelas menengah pembeli rumah pertama atau first time home buyers masih dianggap sebagai pasar rumah paling seksi, dan punya kemampuan beli (daya serap) cukup baik.

Oleh karena itu, tak mengherankan jika pengembang raksasa sekelas Sinarmas Land Group bermain juga di kelas ini dengan memproduksi properti seharga di bawah Rp 1 miliar per unit. 

Terbaru adalah Anarta House sebanyak 239 unit di kawasan pengembangan Vanya Park, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan. Mereka menawarkan unit-unit seluas 89 meter persegi dengan luas tanah 34 meter persegi. 

Di dalamnya mencakup tiga lantai yang dilengkapi tiga ruangan. Setiap ruangan terdiri atas dua kamar tidur dan 1 kamar mandi. Harganya dipatok mulai Rp 900 juta.

Menurut CEO Strategic Development and Services Sinarmas Land Group, Ishak Chandra, Anarta House merupakan bentuk inovasi dalam memenuhi kebutuhan hunian berkualitas bagi masyarakat modern. 

"Tingkat kebutuhannya tinggi," ujar Ishak.

Selain Sinarmas Land Group, pengembang lainnya yang serius menggarap pasar ini adalah Progress Group. Mereka baru saja meluncurkan klaster terbaru, Sierra di Paradise Serpong City.

"Kelas menengah merupakan pasar paling besar. Mereka betul-betul membutuhkan hunian (end user). Jadi, kami melansir Sierra karena memang dibutuhkan oleh pasar," tutur Komisaris Progress Group, Derice Sumantri kepada Kompas.com, Kamis (25/2/2016). 

Derice menggambarkan, betapa besarnya pasar kelas menengah ini dibuktikan dengan catatan penjualan dua klaster sebelumnya yakni Southscape dan Lightscape pada tahun lalu yang seluruhnya terserap.

Dari penjualan dua klaster dengan harga perdana masing-masing Rp 399 juta dan Rp 457 juta tersebut, Progress Group meraup penjualan senilai Rp 150 miliar. 

Dari total 250 unit yang terjual, menurut Direktur Keuangan Progress Group Budijono Gunawan, 80 persen di antaranya dibeli dengan menggunakan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). Sementara tunai keras dan tunai bertahap hanya 20 persen.

"Ini menunjukkan kelas menengah merupakan real buyer, bukan investor," imbuh Budijono.

Derice menimpali, mereka yang ingin membeli dan membutuhkan rumah di kawasan Serpong, namun kemampuan beli di bawah Rp 1 miliar memang sangat besar.

Menjelang diluncurkan secara resmi, klaster Sierra sudah diminati 161 persen yang rela membeli nomor urut pemesanan (NUP) senilai Rp 2 juta.

Karena itu, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, Progress Group akan fokus pada pengembangan rumah untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut.

"Setelah itu, kami akan merambah rumah vertikal atau apartemen," kata dia.

Sierra ditawarkan sebanyak 133 unit yang dipatok Rp 488 juta dengan ukuran 32/50 dalam bangunan satu lantai berisi dua kamar tidur dan satu kamar mandi. 

Sedangkan unit yang lebih luas yakni ukuran 55/50 dibanderol Rp 700 juta, mencakup dua lantai dengan dua kamar tidur plus satu kamar pembantu dan dua kamar mandi.
 




Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau