Penyelesaian pembangunan jalan itu ditargetkan selesai pada lebaran tahun ini. Itu pun dengan catatan, pembebasan lahan tepat waktu.
"Kami targetkan sebelum lebaran jalan ini bisa difungsikan dan kami harap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang segera menuntaskan sisa 1 kilometer lahan yang belum dibebaskan," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Mudjiadi, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (18/2/2016).
Saat ini, lanjut Mudjiadi, pembangunan Jalan Lingkar Barat ini telah mencapai kemajuan 6,4 kilometer dari rencana total panjang 7,4 kilometer. Pembebasan lahan sisa yang berlokasi di daerah Cieunteung masih terganjal akibat munculnya "rumah tumbuh" di lokasi tersebut.
"Setahun lalu di sana tidak ada rumah tapi begitu sekarang mau jadi trase dan mau pembayaran malah ada rumah tumbuh. Kami sudah minta Pemkab Sumedang untuk jalan keluarnya," ucap Mudjiadi.
Menurut Mudjiadi, di lokasi tersebut terdapat jalan sepanjang 500 meter yang terendam air dan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polres Sumedang untuk rekayasa lalu lintas.
"Untuk konektivitas jarak pendek antar rumah sudah disiapkan perahu karet di sana," sebutnya.
Saat ini Kementerian PUPR bersama dengan Polres Sumedang dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang telah menyiapkan sosialisasi jalur alternatif, petugas pengatur lalu lintas, dan petugas pengarah jalan.
Selain itu, mereka juga sudah menyiapkan jalur alternatif yang sudah dilengkapi penunjuk arah.