Pembangunan gedung yang berlokasi di Jl MH Thamrin Nomor 1 ini kelar pada 2008. Menara BCA didapuk oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) sebagai tertinggi ke-enam di Indonesia, ke-271 di Asia, dan ke-491 di dunia.
Sementara itu apartemen Kempinski Residences adalah hunian super mewah yang laku diminati oleh kalangan ultra high net worth individuals (UHNWI).
Harganya saja saat ini, menurut CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, dipatok lebih dari Rp 5 miliar per unit.
"Itu harga yang berlaku di pasar sekunder (seken) dan tidak termasuk PPN. Sementara harga per meter perseginya sudah menyentuh angka di atas Rp 70 juta per meter persegi," ungkap Hendra kepada Kompas.com, Selasa (16/2/2016).Hendra menambahkan, UNHWI yang membeli unit-unit Kempinski Residences ini adalah untuk investasi dan memenuhi kebutuhan gengsi.
"Mereka membeli juga untuk disewakan kembali kepada ekspatriat. Jadi yang tinggal di apartemen ini kebanyakan orang asing," sebut Hendra.
Kempinski Residences merupakan struktur setinggi 215 meter. Di dalamnya terdapat 57 lantai. Serupa dengan Menara BCA, gedung ini juga dirancang oleh RTKL dan rampung pada 2008.
CTBUH menempatkan Kempinski Residences sebagai pencakar langit tertinggi ke-12 di Indonesia dan ke-378 di Asia.