"Tantangan ekonomi Indonesia cukup menarik selama 2 tahun ini. Tapi, walaupun sulit, Re/Max tetap buktikan dirinya bisa," ujar CEO Re/Max Indonesia Monica Nardi di Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Saat ini, kata Monica, jumlah kantor Re/Max sudah ada 15 unit dan seluruhnya telah beroperasi. Sebanyak 15 kantor yang sudah beroperasi antara lain di Jakarta, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Solo.
Sepanjang tahun ini kantor Re/Max diharapkan bisa bertambah menjadi 30 unit. Rencananya, Re/Max akan dibuka di Bali. Selain itu, Re/Max juga mengincar Makasar, Medan, Semarang, dan Yogyakarta.
Terkait target penjualan, Monica tidak bersedia menyebutkan karena setiap kantor bisa berbeda targetnya.
"Yang pasti kita mau target sebesar-besarnya. Targetnya 30 kantor itu bisa berkontribusi signifikan. Semua kantor tidak bisa kita samakan targetnya karena ada target yang oke, ada yang biasa aja," jelas Monica.
Re/Max Internasional adalah perusahaan yang berbasis di Denver Colorado, Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1973 dengan sistem franchisewaralaba, hingga kini Re/Max masih dipimpin oleh pendirinya, yaitu Dave dan Gail Liniger.
Saat ini, Re/Max telah berkembang menjadi jaringan makelar properti global dengan lebih dari 6.000 kantor dan didukung lebih dari 90.000 Maketing Associate di lebih dari 90 negara.
Di Indonesia, pemegang master franchise RE/MAX tergabung dalam perusahaan pengembang terkemuka, yang memiliki pengalaman dalam dunia properti selama lebih dari 25 tahun dengan mengembangkan proyek perumahan, perkantoran dan pusat perbelanjaan.