Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tahun Lagi, Koridor "Gatsu" Jadi Pusat Bisnis Unggulan

Kompas.com - 24/01/2016, 23:23 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Gatsu. Demikian warga Jakarta melabeli Jl Gatot Subroto, salah satu koridor utama di ibu kota Indonesia ini. 

Hingga sekarang, kondisi kawasan yang masuk dalam rancangan pengembangan bisnis Segi Tiga Emas ini memang paling tertinggal dibandingkan koridor Thamrin, Sudirman, dan HR Rasuna Said.

Bahkan, bila dibandingkan dengan koridor Satrio yang notabene paralel, koridor Gatot Subroto dua langkah di belakang.

Di koridor Satrio sudah banyak berdiri pengembangan-pengembangan multifungsi baru yang mencakup perkantoran, pusat belanja, apartemen, dan hotel.

Beberapa institusi finansial multinasional yang dianggap high profile bersedia berkantor di sini.

Sementara kondisi gedung-gedung perkantoran di koridor Gatot Subroto rata-rata sudah tua dan didominasi kantor pemerintahan. Sudah begitu, penyewanya pun perusahaan-perusahaan skala menengah.

Sampai saat ini, gedung yang sudah beroperasi dan memenuhi kualifikasi sebagai Grade A tak lebih dari dua yakni Wisma Mulia, dan Menara Jamsostek.

Harga rerata sewanya pun paling rendah di antara kawasan lainnya, yakni hanya Rp 250.000 per meter persegi per bulan. 


jllproperty Mangkuluhur City, di Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat
Menurut CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, hal lain yang membuat kawasan Gatot Subroto tertinggal adalah minimnya fasilitas akomodasi kelas bintang lima. 

"Kondisi tersebut semakin meneguhkan kontradiksi, bahwa kendati kawasan Gatot Subroto termasuk dalam central business district (CBD) Jakarta, namun minim fasilitas pendukung yang meneguhkan predikatnya," jelas Hendra kepada Kompas.com, di Jakarta, Minggu (24/1/2016).

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau