KOMPAS.com - Penjualan rumah sekunder di Hongkong kembali pulih minggu lalu setelah banyaknya diskon yang ditawarkan pemilik untuk menarik pembeli.
Menyusul serentetan berita negatif tentang jatuhnya pasar saham Hongkong dan kenaikan suku bunga.
Maka dari itu, menjual rumah menjadi pilihan terbaik daripada harus menahannya lebih lama lagi.
Selama seminggu kemarin, Ricacorp Properties berhasil menjual 85 unit rumah dari 50 properti yang dikembangkannya. Jumlah itu meningkat 1 persen dari minggu sebelumnya
"Pencapaian ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2015," kata Direktur Ricacorp, David Chan.
Tak hanya Ricacorp Properties, Midland Realty juga mengalami peningkatan penjualan rumah sekunder.
Midland Realty melansir berhasil menjual 58 unit rumah dari 35 properti yang dikembangkannya pada minggu lalu. Jumlah itu sendiri meningkat 2 persen dari minggu sebelumnya.
Transaksi rumah sekunder berpusat di wilayah New Territories dengan pertumbuhan penjualan sebesar 40 persen dari minggu ke minggu.
Setidaknya ada 38 transaksi yang terjadi di wilayah New Territories dari tanggal 11 Januari 2016 hingga 17 Januari 2016. Hal itu menunjukkan peningkatan bila dibandingkan 27 transaksi pada minggu sebelumnya.
Sekitar 47 persen dari 38 transaksi yang terjadi di New Territories merupakan rumah dengan harga di bawah 4 juta dollar Hongkong atau ekuivalen Rp 7,086 miliar. Hal itu meningkat dari angka 40,7 persen yang tercatat pada minggu sebelumnya.
Direktur Eksekutif Hongkong Property Services, Jeffrey Ng menyebut peningkatan penjualan rumah-rumah sekunder merupakan akibat dari keinginan para pemilik rumah untuk memangkas harga jual rumahnya.
"Mereka takut kepercayaan diri pembeli rusak oleh naiknya suku bunga dan gejolak di pasar saham," tambahnya.
Sementara itu untuk pasar perumahan primer, salah satu agen penjualan menyatakan ada 16 unit yang terjual selama akhir pekan lalu.
"Tidak ada perbedaan besar dari penjualan pada minggu sebelumnya," kata agen tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.