Namun demikian, untuk tahun 2016 ini terdapat empat mal baru yang akan dibuka, yakni Pantai Indah Kapuk Mall seluas 30.000 meter persegi yang dikembangkan Agung Sedayu Group, dan SOHO Mall @ Pancoran seluas 8.000 milik Agung Podomoro Group.
Kemudian, Neo SOHO Mall @ Podomoro Cityseluas 40.000 meter persegi juga milik Agung Podomoro dan Mall at Basura City seluas 15.000 meter persegi yang digarap Synthesis Karya Prima.
Pusat-pusat belanja anyar tersebut, menurut Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, telah mendapatkan izin sebelum moratorium tersebut diberlakukan.
"Secara umum, akibat moratorium, sub-sektor pusat belanja menunjukkan stabilitas kinerja baik untuk segmen tingkat hunian, maupun harga sewa," tutur Ferry, di Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Menurut hasil riset Colliers International Indonesia, hingga kuartal IV-2015, tingkat hunian rerata pusat belanja di ibu kota Indonesia masih bertengger di angka 86,8 persen.
Tingkat hunian tertinggi dicatat pusat belanja kelas atas dengan 90,8 persen, dan pusat belanja kelas menengah sekitar 86,3 persen.
Sementara untuk harga sewa, mengalami kenaikan 5,5 persen secara tahunan menjadi rerata Rp 535.285 per meter persegi per bulan.
"Berdasarkan area, pusat belanja di central business district (CBD) Jakarta mencatat harga sewa rerata Rp 829.652 per meter persegi per bulan," ungkap Ferry.
Harga sewa rerata itu dihitung dari angka terendah yang berada pada kisaran Rp 300.000 hingga Rp 600.000 per meter persegi, dan angka tertinggi sekitar Rp 900.000-Rp 2,4 juta per meter persegi per bulan.
Sedangkan mal di luar CBD Jakarta mencatat harga sewa rerata Rp 442.435 per meter persegi per bulan.