JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi pengembang Real Estat Indonesia (REI) menilai Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia membutuhkan pusat bisnis atau central busisness district (CBD) baru.
Hal ini menjadi krusial karena perkembangan bisnis semakin dinamis, dan kebutuhan properti semakin meningkat didorong pertumbuhan urbanisasi yang kian masif.
"Koridor timur atau tepatnya Jakarta Timur adalah lokasi yang cocok dijadikan sebagai pusat pertumbuhan bisnis baru, mengingat lahan yang tersedia masih luas dan memungkinkan dikembangkan lebih lanjut,’’ kata Ketua Kehormatan REI, Lukman Purnomosidhi, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12/2015).
Lebih lanjut Lukman menjelaskan, secara makro Jakarta Timur memiliki potensi besar menjadi pusat CBD baru.
Keberadaan CBD di kawasan ini sekaligus sebagai upaya pemerataan lokasi bagi pengembangan properti terintegrasi, mencakup hunian, komersial, pusat belanja, hotel, dan lain sebagainya.
"Hal itu bisa dilakukan dengan mengoptimalkan akses transportasi publik dan penataan peningkatan intensitas tata ruang di wilayah sibuk Jakarta,” ucap Lukman.