Hal itu yang mendorong pemerintah menggarap sendiri seksi I dan II Tol Cisumdawu. Sementara sisanya akan coba ditawarkan kepada investor.
"Seksi I dan II ini kurang feasible secara ekonomi karena sekarang traffic-nya rendah dan jalannya panjang," tambah Hediyanto.
Hambatan lainnya menurut Hediyanto adalah adanya benturan antara desain tol dan lokasi yang sebagian besar merupakan galian.
Selain itu, ketersediaan lahan juga masih menjadi masalah walaupun pemerintah telah membebaskan lahan sebesar 93 persen untuk fase I seksi kedua dan 80,12 persen untuk fase II seksi kedua.
"Kendala pembebasan lahan hanya masalah uang saja, nilai appraisal masih belum sepakat," tandas Hediyanto.
Meski banyak hambatan, pemerintah berjanji akan menyelesaikan pembangunan fase I dan II seksi kedua pada akhir 2016 dan 2018. Sementata untuk keseluruhan tol, pemerintah berencana menyelesaikannya pada 2019.
Saksikan video perjalanan Tim Kompas.com menjajal Tol Cipali: