SUMEDANG, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum danperumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah mempercepat pembangunan seksi II Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Dirjen Bina Marga mengerjakan dua seksi Tol Cisumdawu, yaitu seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12,025 kilometer dan seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,365 kilometer.
Ridwan Aji Pitoko/Kompas.com Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerjakan dua seksi Tol Cisumdawu, yaitu seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12,025 kilometer dan seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,365 kilometer.
Hingga saat ini pembebasan lahan seksi kedua fase I sudah mencapai 93 persen dan fase II mencapai 80,12 persen.
"Fase I sepanjang 6,3 kmilometer kami harap selesai akhir 2016 dan fase II sepanjang 5,725 kilometer selesai akhir 2018. Tapi lagi dipikirkan ini untuk supaya lebih cepat," jelas Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hediyanto W Husaini, di lokasi proyek Tol Cisumdawu, Jumat (18/12/2015).
Ridwan Aji Pitoko/Kompas.com Hingga saat ini pembebasan lahan seksi kedua fase I Tol Cisumdawu sudah mencapai 93 persen dan fase II mencapai 80,12 persen.
Sementara itu, untuk seksi satu jumlah lahan yang sudah bebas mencapai 40 persen. Progres lain adalah pembebasan lahan seksi III yang membentang dari Sumedang-Cimalaka sepanjang 3,75 kilometer. Saat ini sudah ada 40 persen lahan bebas di seksi tersebut."Dana yang terserap untuk seksi I-III adalah Rp 630 miliar, sementara keseluruhan dana untuk pembebasan lahan dari seksi I-VI adalah Rp 2 triliun," jelas Hediyanto.
Ridwan Aji Pitoko/Kompas.com Luas lahan Tol Cisumdawu yang sudah bebas mencapai 40 persen. Progres lain adalah pembebasan lahan seksi III yang membentang dari Sumedang-Cimalaka sepanjang 3,75 kilometer. Saat ini sudah ada 40 persen lahan bebas di seksi tersebut.
Saksikan video perjalanan Tim Kompas.com menjajal Tol Cipali:
Kompas Video Menjajal Tol Cipali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.