Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Biaya Rp 31 Triliun, Shanghai Tower Jadi Masa Depan China

Kompas.com - 24/11/2015, 08:01 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Penambahan menara baru untuk cakrawala China adalah Shanghai Tower setinggi 632 meter dan terdiri dari 128 lantai yang dirancang oleh Gensler.

Shanghai Tower merupakan menara tertinggi kedua di dunia, tetapi bersaing ketat dengan menara lainnya di China Utara yakni Tianjin 117 yang mengangkasa 596.5 meter.

Proyek ini dimulai pada bulan November 2008 dan hanya soal waktu untuk diselesaikan dengan biaya sekitar 1,5 miliar poundsterling atau Rp 31 triliun.

Melalui pembangunan ini, Gensler seolah ingin membuat rekam jejak tentang laju perubahan di daerah ini.

"Desain tradisional Jin Mao Tower (yang dirancang oleh SOM dan selesai pada tahun 1999) merupakan masa lalu kita, Shanghai World Financial Centre (oleh KPF, selesai 2008) merupakan saat ini, tapi Shanghai Tower merupakan masa depan China yang tak terbatas," ujar pimpinan Gensler Xia Juni.

Pemerintah China juga telah menyatakan bahwa bangunan ini sebagai 'simbol dari bangsa yang masa depannya penuh dengan kesempatan tak terbatas'.

Melalui pembangunan Shanghai Tower, Gensler berambisi untuk membuat jalan vertikal. Dalam hal transportasi, misalnya, menara ini memiliki perjalanan lift tertinggi dan tercepat dengan catatan 40 meter per jam sampai ujung ketinggian penuh menara.

Ini berarti, untuk ketinggian 580 meter dapat dicapai dalam 32 detik. Lift ini berjalan sekitar empat kali lebih cepat dari lalu lintas jam sibuk.

xinhua Shanghai Tower dirancang setinggi 632 meter dan merupakan pencakar langit terjangkung keempat di Tiongkok.
Dalam hal gaya hidup, menara tersebut memiliki berbagai 'zona budaya' termasuk taman langit, area bisnis dan rekreasi, hotel, termasuk museum dan lansekap di lantai 37.

Lantai dasar menjadi 'pasar terbuka' terkait dengan jaringan kereta bawah tanah, tetapi juga bisa diakses dengan bus. Itu adalah kuncinya. Bangunan ini dapat diakses oleh publik.

Xia mengatakan bahwa menara ini 'ditenun menjadi kain perkotaan yang menarik kehidupan masyarakat ke dalam bangunan'.


Akses publik

Seperti kebanyakan hal di China, kebutuhan terpenting untuk membangun secara efektif sudah berakhir dan sekarang perkembangan mulai menunjukkan perhatian untuk desain yang lebih sensitif.

xinhua Shanghai Tower, Shanghai, Tiongkok.
Maksud pernyataan Xia tentang hal ini adalah tidak ada lagi arsitektur dengan bentuk aneh.

Ia memang diperintahkan untuk membuat bangunan tinggi tapi di proyek ini juga ada nuansa menarik yang dimaksudkan untuk memanusiakan penghuni dan pengunjungnya.

Misalnya, kaca telah dirancang untuk meminimalkan cahaya yang dipantulkan, sehingga orang di dalam bisa melihat keluar atas Shanghai, bahkan pada malam hari.

Sebaliknya, transparansi kaca memungkinkan pejalan kaki untuk melihat ke dalam bangunan.

Rencana pembangunan lantai dasar hanya 12.000 meter persegi, dengan sepertiga dari situs yang diperuntukan sebagai taman skala perkotaan dan tempat duduk.

Dengan parkir mobil di bawah tanah, lima lantai pertama di atas tanah terdiri dari podium ritel komersial.

Dibalut kaca perunggu, ini adalah estetika belanja postmodernis. Penopang-penopangnya di ujung timur memberikan tangga terbuka melingkar unik yang mengarah ke piazza.

Di atas podium terdapat taman atap dan dek observasi atau ruang publik besar yang dapat digunakan untuk acara-acara tertentu.

Akses publik ke ruang-ruang yang cukup bebas tapi jelas sehingga ada jalur sirkulasi publik melalui lobi-lobi dan tangga. Karena sekitar 20.000 orang akan bekerja di sini, membuat arus tanpa hambatan sangat diutamakan.


Energi konvensional 

Konstruksi terdiri dari inti beton sentral besar yang dikelilingi oleh 12 kolom super besar, masing-masing berukuran 5 x 4 meter dan diikat bersama-sama untuk membentuk inti komposit.

www.dezeen.com Pemandangan di Kota Shanghai
Semua ini berdiri pada 6 meter dalam pondasi tikar beton yang menyandang 830 tumpukan. Substruktur sendiri menggunakan beton 61.000 meter kubik.

Bangunan ini dirancang untuk menahan gempa hingga 7,5 skala Richter dengan bantuan peredam massa. Perangkat hemat energi lainnya dalam LEED Gold dari sumber panas bumi untuk berbahan bakar gas.

Sementara sebagian besar energi menara akan menggunakan sistem pembangkit konvensional, 270 turbin angin di puncak menara harus menghasilkan sekitar 350.000 kWh per tahun. Setara dengan konsumsi daya 80 rumah rata-rata di Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau