"Berbeda dengan menara konvensional, The Bride akan menjadi tempat yang dapat dinikmati oleh semua. Tidak hanya untuk orang-orang yang tinggal dan bekerja di sana, tetapi juga masyarakat lainnya," tulis AMBS Architects.
The Bride dikelilingi kanopi kaca pada fasad selatan, yang disebut sebagai "jilbab". Menara ini menawarkan warna yang kompleks dan menarik sebagai area publik.
Tiga struktur menara lainnya didesain dengan tinggi masing-masing 724 meter, 484 meter dan 61 meter.
Karena tingginya ini, The Bride dikategorikan sebagai mega tall. Sementara bangunan setinggi lebih dari 300 meter disebut supertall.
The Bride direncanakan menjadi struktur nol energi, yang berarti menara ini akan menghasilkan energi sebanyak yang dikonsumsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.