Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bataclan, Gedung Bergaya Jepang Saksi Bisu Tragedi Paris

Kompas.com - 16/11/2015, 17:05 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Pada akhirnya, Ba-ta-clan kembali dibuka oleh mantan penari sekaligus manajer artistik sebagai tempat pertunjukan kabaret.

Sayangnya, hal itu urung membawa kesuksesan bagi Ba-ta-clan yang akhirnya ditutup kembali selama enam tahun.

Tahun 1975, seorang pemilik baru mengubah Ba-ta-clan menjadi sebuah gedung konser dan ballroom. Seiring dengan hal tersebut, sang pemilik kemudian mengubah namanya menjadi Bataclan.

Perubahan fungsi menjadi gedung konser membawa kesuksesan. Kelompok musik sekelas Genesis pun tampil di tempat yang kini juga masih dijadikan panggung teater tersebut.

Bataclan kembali direnovasi pada 1986 dengan menggunakan dana dari Menteri Kebudayaan Perancis.

Lukisan dinding tetap dijaga. Balkon yang selama ini tersembunyi di bawah langit-langit pun dibuka guna memberikan kapasitas yang lebih besar.

Kursi untuk orkestra dibuat sedemikian rupa agar bisa dibongkar pasang sehingga panggung dapat digunakan untuk segala jenis acara.


Tragedi

Saat ini, Bataclan merupakan sebuah tempat konser permanen dengan tambahan sebuah bar dan restoran berdesain eksotis sebagai hasil renovasi.

Tahun 2006, fasad Bataclan direnovasi dengan menampilkan kembali warna orisinalnya. Beberapa desain orisinal khas Jepang tetap berada di ruang tunggu dengan cat putih di atasnya.

Sementara itu, sisa dekorasi aslinya berada di dalam gedung. Berkat gambar dari kartu pos yang dibagikan, menarik rasanya apabila membayangkan betapa impresifnya fasad pagoda Bataclan dulu.

Tiga hari lalu, tepatnya pada 13 November 2015, sebuah tragedi pecah di Bataclan. Saat itu, bangunan bersejarah ini tengah disesaki 1.200 orang yang menyaksikan konser grup band asal San Francisco, Eagle of Death Metal.

Di tengah hiruk-pikuk konser, tiga teroris bersenjata lengkap dan beratribut peledak tingkat tinggi menyelinap ke tengah konser dan menyandera penonton.

Tragedi itu menewaskan 89 orang. Dua teroris tewas dalam peledakan bom bunuh diri, sementara satu lainnya tewas tertembak polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com