Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Karya Desain dan Arsitektur Bersaing Ketat di NPYDA 2015

Kompas.com - 08/11/2015, 11:02 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Arsitek dan desainer interior muda saat ini harus dapat membentuk konsep desain yang bisa memadukan kenyamanan, kepraktisan, kegunaan, ramah lingkungan serta unsur-unsur empati ke dalam ruang bekerja dan komunitas masyarakat.

Demikian pesan itu terselip dari pelaksanaan Nippon Paint Young Designer Award (NPYDA) 2015 bertema "Design with Heart – For a Sustainable Future: With People in Mind". Kompetisi tersebut menyaring 500 lebih rancangan kiriman para mahasiswa dari 14 perguruan tinggi seluruh Indonesia.

"Tantangan kompetisi tahun ini adalah para arsitek dan desainer harus dapat menciptakan lingkungan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk lansia, anak-anak, ibu menyusui, penyandang disabilitas, dan lainnya," ujar Jon Tan, CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia, Kamis (8/11/2015).

Jon mengatakan, arsitek bertugas menciptakan pusat komunitas ideal dengan lingkungan yang sehat untuk memelihara hubungan keluarga dan masyarakat. Kreatifitas mereka harus bisa mendukung nilai-nilai kebersamaan, toleransi dan menginspirasi orang untuk mencintai kegiatan di luar ruangan.

"Kami ingin memicu mereka berbagi visi tentang ruang kerja ideal yang dapat mempromosikan keseimbangan hidup, ergonomis, inovatif dan juga ramah lingkungan," tambahnya.

Di tahun ketiga penyelenggaraannya ini, lanjut Jon, NPYDA diharapkan bisa menjadi panggung bagi para calon arsitektur dan desainer interior untuk menghasilkan rancangan tidak saja kreatif, tapi juga bertanggung jawab. Hasil karya anak-anak Indonesia di kompetisi ini harus menjadi inspirasi dan penggerak untuk bersaing di ajang global.

Banyak peluang bisa diraih oleh para finalis kompetisi ini. Mereka mendapat kesempatan mendalami ilmu arsitektur dan desain interior dengan para juri berpengalaman, diantaranya Edward Kusma (Gunas Land), David I Tay (Ethospace), Kurjanto Slamet (Ong & Ong), Fendarie Su (Santa Fe Interior Architecture Sdn. Bhd.), Samuel A. Budiono (Samuel A. Budiono Associates), Sibarani Sofian (AECOM), dan banyak lagi.

Lewat seleksi ketat, NPYDA akan memilih satu pemenang utama (gold winner) dari kategori arsitektur dan desain interior. Kedua pemenang kategori itu berkesempatan mengikuti NPYDA tingkat regional di Bangkok.

"Di sana mereka akan berkompetisi dengan para gold winner dari Jepang, China, Singapura, Hong Kong, Malaysia, dan lain-lainnya. Para pemenang juga akan mendapatkan kesempatan magang di perusahaan-perusahaan terkemuka," ujar Jon.

Raynaldo Theodore, peraih Gold Winner NPYDA 2013 untuk kategori arsitektur mengatakan, ajang semacam ini sebetulnya bisa dijadikan wadah pembelajaran sangat penting. Banyak pintu akan terbuka bagi yang serius berkarir di bidang arsitektur.

"Saya pun merasa beruntung bisa magang di perusahaan ternama dan memulai karir di bawah bimbingan mentor yang luar biasa," ujar Raynaldo yang meniti karirnya di perusahaan arsitektur ternama Bjarke Ingels Group (BIG) di New York, Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

https://widget.kompas.com/slidestory/sudah-upgrade-ke-e-paspor-ini-langkah-langkah-ganti-paspor-konvensional-menjadi-paspor-elektronik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau