"Sekitar 2.500-3.000 kaleng cat dengan nilai Rp 500 juta-Rp 600 juta, kami sediakan," ujar Business Segment Manager Decorative Segment PT Jotun Indonesia Victor Taslim kepada Kompas.com, di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Selasa (10/11/2015).
Produk yang disediakan, kata Viktor adalah cat dekoratif Jotun dengan full paint system. Sistem tersebut berupa satu lapis cat dasar dan dua lapis luar dengan varian "Jotashield Extreme" untuk bagian pagar tembok dan Gardex Premium untuk bagian pagar besi.
Formula extreme acrylic dari "Jotashield Extreme" menghasilkan cat yang lebih kuat dengan daya tahan tinggi. Formula ini dioptimalkan untuk bertahan terhadap kerasnya iklim tropis, termasuk di Jakarta.
Adapun pengecatannya dilakukan oleh 17.000 PNS dan 160 orang komunitas termasuk dari Jotun. Komunitas tersebut antara lain Ikatan Abang None Jakarta, Teach for Indonesia Bina Nusantara University, serta Young on Top.
Komunitas ini datang dengan inisiasi pribadi. Pihak Jotun membuka pendaftaran komunitas untuk umum.
Kawasan Monas memiliki luas 82 hektar dengan panjang keliling pagar kawasan adalah 5.332 meter. Proses pengecatan dilaksanakan dalam tiga tahap, mulai dari pengampelasan, pengecatan lapisan dasar, lalu pengecatan lapisan luar.
"Targetnya satu bulan selesai. Kondisi Monas, kurang terawat. Padahal ini ikon Jakarta, bahkan Indonesia. Untuk itu kondisinya perlu dirawat. Ini juga sebagai bentuk Jotun kembali ke masyarakat," tandas Viktor.