JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang akhir tahun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merilis progres Pembangunan Satu Juta Rumah. Data terakhir menunjukkan sampai Oktober 2015 sebanyak 512.198 unit dibangun.
Pembangunan Satu Juta rumah terdiri dari dua jenis, yakni rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Non-MBR. Rumah yang dialokasikan untuk MBR sekitar 603.516 unit dan untuk Non-MBR 396.484 unit.
"Sementara sisanya, yakni 487.802 yang belum dibangun dengan rincian 226.234 unit untuk MBR dan 260.838 unit untuk non MBR. Sisa tersebut akan menjadi fokus Kementerian PUPR hingga 2019 nanti," ucap Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Dedi Permadi, di Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Masih banyaknya unit rumah yang belum dibangun tak terlepas dari kendala seperti ketersediaan lahan, perizinan, regulasi, dan pembiayaan. Terkait pembiayaan, tingginya suku bunga KPR perbankan merupakan masalah tersendiri bagi perumahan MBR.
"MBR ini kebanyakan kan pekerja informal dan mereka sering kesulitan mengakses KPR ke perbankan. Kami akan mendorong mereka untuk menabung misalnya 2 tahun. Lalu kita lihat bagaimana perkembangannya baru bisa kita kasih subsidi dengan jangka waktu 5 sampai 10 tahun," tambah Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan PUPR, Maurin Sitorus.
Maurin menuturkan, pemerintah juga akan membuat kebijakan terkait pembiayaan untuk perumahan MBR. Kebijakan itu antara lain menerapkan suku bunga 5 persen fixed 20 tahun, uang muka 1 persen dengan bantuan pemerintah, dan pembebasan PPN 10 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.