Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Masih Bersinar di Koridor Simatupang

Kompas.com - 16/10/2015, 16:25 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koridor bisnis TB Simatupang masih menunjukkan performa meyakinkan selama kuartal III-2015, saat pusat bisnis atau central business district (CBD) Jakarta memasuki masa suram.

Hal ini terlihat dari tingkat hunian sub-sektor perkantoran yang tumbuh 1 persen menjadi 86 persen. Colliers International Indonesia mencatat, harga sewa gedung-gedung perkantoran di koridor ini berkontribusi besar memicu melambungnya harga sewa secara umum di kawasan Jakarta Selatan. 

Saat ini, harga sewa (asking rents) mencapai rerata Rp 259.805 per meter persegi per bulan. Angka ini enam persen lebih rendah ketimbang kuartal sebelumnya. Namun, penurunan lebih disebabkan banyaknya pengelola gedung yang melakukan konversi harga sewa dari sebelumnya dalam mata uang dollar AS menjadi Rupiah.

Sementara biaya servis (service charge), ditetapkan senilai Rp 65.461 per meter persegi per bulan, atau relatif stabil dibanding tiga bulan sebelumnya. 

Menurut Colliers, koridor TB Simatupang juga memperlihatkan tingkat serapan tinggi untuk perkantoran strata. Sekitar 72 persen dari 180.000 meter persegi pasokan baru sudah terserap pasar. Hal ini tentu saja mendorong harga jual melesat 4,6 persen menjadi Rp 33,6 juta per meter persegi. 

colliers international The Manhattan Square Tahap II senilai Rp 350 miliar.
Riset Cushman and Wakefield Indonesia juga menunjukkan hal serupa atas kinerja sub-sektor perkantoran Koridor TB Simatupang. Dari enam proyek perkantoran baru seluas 229.106 meter persegi yang telah rampung konstruksinya dan masuk pasar non-CBD pada semester I-2015, lima di antaranya terkonsentrasi di koridor ini.

Kelima gedung tersebut adalah 18 Office Park seluas 80.000 meter persegi, AD Premiere seluas 17.356 meter persegi, L'Avenue seluas 41.500 meter persegi, Metropolitan Tower seluas 55.250 meter persegi, dan Wisma MRA seluas 15.000 meter persegi. 

"Dari segi lokasi, gedung perkantoran di sepanjang Koridor TB Simatupang tetap menjadi lokasi yang termahal di luar CBD Jakarta. Pun di tengah melambatnya ekonomi, koridor ini masih menunjukkan aktivitas dengan beberapa proyek baru yang akan menambah pasokan dalam waktu tiga tahun ke depan," papar Director Research and Advisory Cushman and Wakfield Indonesia, Arief Rahardjo kepada Kompas.com, Kamis (15/10/2015). 

tomwrightdesign South Quarter, TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Berikut gedung perkantoran baru yang akan memasuki pasar hingga 2018:
1. South Quarter Tower 1 seluas 40.778 meter persegi
2. South Quarter Tower 2 seluas 40.778 meter persegi
3. South Quarter Tower 3 seluas 40.778 meter persegi
4. Zuria seluas 6.584 meter persegi
5. Cibis Tower seluas 60.800 meter persegi
6. The Sima seluas 60.000 meter persegi
7. Beltway Office Park Tower 4 seluas 30.839 meter persegi
8. Arkadia Tower G seluas 30.000 meter persegi
9. The Manhattan Square Tower 2 seluas 39.375 meter persegi


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com