Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi: Jika Reklamasi Dilakukan, Lima Hal Mengancam Jakarta

Kompas.com - 30/09/2015, 11:11 WIB
Nathania Hapsari

Penulis

4. PLN induk Muara Karang membutuhkan air laut di Teluk Jakarta untuk mendinginkan turbin. Dengan adanya pulau buatan, pasokan air laut ke turbin akan berkurang sehingga kinerja turbin terganggu.

5. Meski saat ini pihak PT Muara Wisesa Samudra telah menyediakan jalur khusus untuk kapal nelayan agar tetap dapat melaut, namun ketika kelak tanggul dibangun sepanjang Teluk Jakarta maka jalur tersebut tidak efektif.

Sebelumnya, isu tenggelamnya pulau akibat proyek reklamasi sempat ditepis oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama atau karib disapa Ahok. Menurut Ahok, hilangnya empat pulau di sekitar pulau Pari bukan karena pembangunan tanggul A melainkan akibat reklamasi bertahun-tahun sebelumnya, sehingga pulau (dataran rendah) tenggelam saat air pasang.

Namun Zaenal mengungkapkan bahwa saat itu Walhi mendapatkan laporan adanya pengerukan ilegal di sekitar pulau Pari, yang menyebabkan tenggelamnya empat pulau tersebut.

Menanggapi kekhawatiran Walhi Jakarta, Asisstant Vice President Public Relation and General Affairs Pluit City Pramono, menekankan mereka tetap mengandalkan semua izin yang sudah didapatkan untuk meneruskan proyek reklamasi tersebut.

"Seperti yang sudah pernah kami sampaikan sebelumnya dalam pertemuan dengan media, yang terpenting kami sudah memiliki izin reklamasi dan Amdal," tutur Pramono, Rabu (30/9/2015). 

Sebelumnya dalam pertemuan dengan media pada 17 September 2015, Corporate Secretary APLN Justini Omas menyebutkan sejak izin reklamasi tersebut mereka dapatkan, APLN hanya tinggal mengurus izin kapal-kapal pengangkut untuk segera memulai reklamasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com