Menurut riset JLL, semua itu dimungkinkan karena Vietnam sedang menggenjot pembangunan infrastruktur. Bahkan lembaga ini menempatkan Ho Chi Minh sebagai kota paling prospektif dalam City Momentum Index.
Transformasi
Menariknya, tidak hanya kota Ho Chi Minh dan Hanoi yang menarik perhatan investor, melainkan seluruh kota. Dalam beberapa tahun terakhir Vietnam menjadi bidikan pengembang-pengembang raksasa macam Capital Land, Keppel Land dan Mapletree, Warburg Pincus dan GIC.
Transaksi terbesar pada kuartal kedua tahun ini adalah empat proyek Indochina Land Holdings Ltd yang dibeli Gaw Capital Partners senilai 106 juta dollar AS, termasuk termasuk Hyatt Regency Danang. Investasi yang cukup besar juga dilakukan Samsung dan menjadikannya sebagai salah satu investor terbesar di negara itu di sektor manufaktur. Samsung memimpin dengan rencana berinvestasi hingga 20 miliar dollar AS pada 2017.
"Kami melihat banyak investor dan pengembang asing mencoba mendapatkan pijakan di negara ini. Ditambah fakta bahwa Vietnam dianggap cukup menguntungkan dibandingkan dengan banyak pasar Asia Tenggara lainnya. Vietnam mengalami pertumbuhan dan muncul sebagai pasar yang menjanjikan," kata Country Head JLL Vietnam Stephen Wyatt.