Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Wajib Diketahui tentang Apartemen Buatan Jepang di Indonesia

Kompas.com - 25/09/2015, 07:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Kualitas adalah senjata utama yang menjadi andalan Jepang untuk memenangkan persaingan bisnis di Indonesia, termasuk dalam konstelasi bisnis dan industri properti. Tak mengherankan jika pengembang properti asal Negeri Sakura mampu mempertahankan eksistensinya dan mendapat antusiasme masyarakat Indonesia.

Selain kualitas, ada lima hal perlu Anda ketahui terkait kiprah dan kinerja mereka dalam membangun properti di Indonesia, khususnya apartemen (Baca: Siap atau Tidak Siap, Apartemen Jadi Hunian Wajib Masa Depan!). Kelima hal itu melekat dan sangat identik sehingga masyarakat pun pasti tidak ragu lagi untuk memilih membeli apartemen yang dibangun pengembang Jepang.

Kelima hal tersebut adalah:

1. Perizinan

Masalah legalitas proyek apartemen maupun properti lainnya menjadi fokus perhatian yang senantiasa diutamakan para pengembang Jepang. Mereka tidak akan mulai membangun atau berani memasarkan produknya bila urusan legalitas belum beres.

Urusan legalitas itu terkait 42 perizinan, antara lain Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Persetujuan Prinsip Pembebasan Lokasi/Lahan (SP3L), Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT), Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), dan Surat Pengesahan Siteplan.

www.shutterstock.com Masalah legalitas proyek apartemen maupun properti lainnya menjadi concern yang senantiasa diutamakan para pengembang Jepang. Mereka tidak akan mulai membangun atau berani memasarkan produknya bila urusan legalitas belum beres.
2. Konten Lokal

Dalam memilih material bangunan, pengembang Jepang akan menggunakan komponen atau konten lokal dengan proporsi lebih banyak daripada komponen impor. Khususnya material terkait struktur dan elemen dekoratif. 

Pengembang Jepang memiliki standar tinggi untuk menggunakan konten lokal. Mereka akan memilih material dengan kualitas setara produk impor. Contohnya saja dalam pemilihan material semen, besi beton, marmer, saniter, dan cat.

Namun, meski berkualitas tinggi, pengembang Jepang tidak serta merta menjual produknya dengan harga tinggi pula. Karena pada dasarnya kualitas adalah kunci utama mereka dalam memuaskan konsumen properti.

3. Manajemen

Tata kelola atau manajemen yang sangat rapi, baik, dan profesional sangat diperhatikan para pengembang Jepang. Mereka akan memilih individu-individu dengan kompetensi tinggi, dan profesional untuk ditempatkan pada posisi manajerial proyek.

Manajemen saat persiapan, pembangunan proyek, pemasaran, dan layanan purna jual, hingga operasional saat properti dihuni, tidak diragukan lagi kualitasnya. Mereka dapat memastikan, pembangunan tepat waktu, operasional yang membuat nyaman penghuni, serta jaminan properti yang dikelola akan mendapatkan potensi investasi dengan nikai tinggi.

www.shutterstock.com Tata kelola atau manajemen yang sangat rapi, baik, dan profesional sangat diperhatikan para pengembang Jepang. Mereka akan memilih individu-individu dengan kompetensi tinggi, dan profesional untuk ditempatkan pada posisi manajerial proyek.
4. Sesuai Janji

Dalam setiap mengembangkan properti, janji adalah hal yang harus ditepati. Demikian halnya saat mereka merancang produk apartemen untuk kemudian memasarkannya kepada publik Indonesia. Hal-hal yang tercantum dalam brosur maupun keterangan para pemasar akan sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Sebut saja komponen material yang digunakan, jadwal pengembangan tepat waktu, properti yang dikelola dengan baik, hingga layanan purna jual demi kenyamanan konsumen saat menghuni propertinya nanti.

5. Properti berkelanjutan

Properti yang akan dikembangkan oleh pengembang Jepang dirancang berkelanjutan, ramah lingkungan, hemat energi, dan harmoni dengan alam sekitarnya. Karena itu, para desainer atau arsitek yang mereka gunakan jasanya sangat memiliki keahlian dan punya perhatian penuh terhadap arsitektur berkelanjutan. 

Tak hanya itu. Arsitektur berkelanjutan yang ditawarkan pun disesuaikan dengan kondisi lingkungan lokal dan aktual di mana pun proyek tersebut berada.

Khusus penggunan material, kendati sebagian berasal dari komponen lokal, namun pengembang Jepang akan menekankan material ramah lingkungan dan telah mendapatkan label hijau dari Green Building Council Indonesia, maupun lembaga lainnya.

Baca: Memilih Posisi Apartemen, di Atas atau Bawah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau