Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh Apartemen Taman Rasuna, SHGB Pemilik Disita Pengelola

Kompas.com - 12/09/2015, 09:24 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki 20 tahun sejak berdirinya Apartemen Taman Rasuna, saat untuk perpanjangan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) pun tiba. Dalam proses perpanjangan tersebut, ketentuannya adalah dua tahun sebelum jatuh tempo yaitu 2017. 

Sejak Mei 2015, Perwakilan Pengurus Apartemen Taman Rasuna sudah mengimbau pemilik untuk mengumpulkan Sertifikat HGB (SHGB). "Kami sudah diminta kumpulkan SHGB dan juga Sertifikat Hak Milik (SHM) sejak Mei 2015. Alasannya katanya mau diperpanjang," ujar Ketua Forum Peduli Rasuna Idwan Ridwan Idris kepada Kompas.com, Jumat (11/9/2015). 

Meski begitu, Ridwan menambahkan, di sisi lain PPATR baru mengajukan perpanjangan pada Juli 2015. Dia pun mempertanyakan keamanan SHGB dan SHM tersebut di tangan PPATR. Pasalnya, para pemilik hanya dimintakan membuat surat kuasa yang menunjuk PPATR untuk mengurus perpanjangan legalitas aset pemilik. 

Di dalam surat kuasa tersebut, lanjut Ridwan, tidak disebutkan bagaimana keamanan SHM dan SHGB yang diserahkan jika rusak atau hilang. PPATR terkesan memaksa pemilik untuk menyerahkan SHM dengan alasan perpanjangan SHGB. Hal tersebut tampak dari batasan waktu yang diberikan oleh PPATR dan denda jika pemilik melewati batas tersebut. 

Padahal, menurut aturan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang tertuang dalam Peraturan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2010 dan PP Nomor 13 Tahun 2010, tidak disebutkan bahwa perpanjangan SHGB harus diurus oleh PPATR bahkan sampai menyerahkan SHGB dan SHM. Mengurus perpanjangan SHGB yang diwakili sampai harus dibuatkan Surat Kuasa, adalah pilihan bagi pemilik. 

Selain itu, Ridwan juga mempertanyakan mengapa PPATR memberlakukan batas waktu pengumpulan SHM serta dana perpanjangan SHGB. Denda yang dibebankan juga cukup besar, yakni 10 persen per bulan jika lewat dari batas waktu. Sementara mengurus perpanjangan baru dilakukan tahun ini. 

"Uang denda yang sebanyak itu mau dikemanakan? Mau dipakai untuk apa?" tanya Ridwan. 

Apartemen Taman Rasuna sendiri, terletak di lahan seluas 62.000 meter persegi, dengan total 14 menara. Setiap lantai terdiri dari 8 unit dengan menara 33 lantai. Jumlah total unit yang ada di Taman Rasuna adalah 3.840 unit. Sementara nilai zona tanah yakni Rp 37 juta berdasarkan BPN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau