Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengembang Elite yang Hanya Membangun Properti Premium

Kompas.com - 07/09/2015, 13:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Grup Dua Mutiara

Tan Kian sebagai konglomerat yang pernah didapuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia menakhodai kelompok usaha ini. Merekalah pemilik hotel bergengsi JW Marriott di Mega Kuningan, dua hotel The Ritz-Carlton Mega Kuningan dan Sudirman CBD, mal kelas atas Pacific Place, dan vila resor di Pulau Bintan.

www.keratonattheplazajakarta.com Keraton at The Plaza
Grup Plaza Indonesia Realty

Sebelum melantai di Bursa Efek Jakarta, PT Plaza Indonesia Realty Tbk dikenal dengan nama PT Bimantara Eka Santosa. Nama ini merujuk pada pemilik saham sekaligus pendirinya, yakni PT Bimantara Siti Wisesa, Eka Tjipta Widjaja, dan Ferry Teguh Santosa. Portofolio yang mereka miliki adalah pusat belanja termewah di Indonesia, yakni Plaza Indonesia, apartemen Keraton at The Plaza dengan harga jual nyaris Rp 80 juta per meter persegi, dan Grand Hyatt Hotel Jakarta.

Properti lainnya adalah perkantoran premium The Plaza dengan nilai sewa 45 dollar AS-50 dollar AS per meter persegi, Hotel Luxury Collection yang dikelola Starwood Hotels and Resorts, FX Plaza Senayan dan EX Plaza, Thamrin. Dua nama terakhir bahkan menjadi definisi baru pusat belanja bergenre gaya hidup (lifestyle mall).

Starwoods The St Regis Jakarta
Grup Rajawali

Mereka merupakan salah satu konglomerasi papan atas di Indonesia. Pengendalinya adalah Peter Sondakh. Dialah yang sukses membawabrand internasional di bawah payung Starwood Hotels and Resorts, yakni St Regis ke Bali.

St Regis di Pulau Dewata itu tercatat sebagai jaringan pertama di Indonesia, terdiri atas hotel dan vila yang dijual kepada publik seharga mulai dari 700.000 dollar AS (Rp 7,8 miliar) hingga 950.000 dollar AS (Rp 10,6 miliar). Sementara residennya ditawarkan seharga 1,27 juta dollar AS (Rp 14,2 miliar) sampai 2,3 juta dollar AS (Rp 25,8 miliar).

St Regis Jakarta
meliputi 125 kamar tamu dan 26 suites. Selain hotel, terdapat juga ritel kelas butik dan restoran dengan desain arsitektural yang menawan. St Regis Hotel & Residence akan beroperasi pada Januari 2016.

Gurita portofolio lainnya adalah Sheraton Laguna Resort, The Ritz-Carlton Bali, Sheraton Bandung, dua hotel berbintang di Kuala Lumpur Malaysia dan Gold Coast, Australia.

www.shutterstock.com Ilustrasi.
Lyman Group dan Salim Group

Kelompok usaha ini memiliki sejumlah portofolio yang menjadi ikon Jakarta, bahkan Indonesia. Sebut saja Wisma 46 mendominasi cakrawala Jakarta dengan ketinggian menjulang 262 meter. Desainnya unik dan membedakannya dari bangunan komersial lainnya di pusat bisnis Jakarta.

Wisma 46 dirancang oleh firma arsitektur terkenal dunia, Zeidler Partnership Architects (Zeidler Roberts Partnership). Wisma 46 adalah bagian integral dari 16 hektar Kota BNI yang merangkum Shangri-La Hotel dan Shangri-La Residences.

Wisma 46 dimiliki oleh PT Swadharma Primautama, perusahaan patungan antara Yayasan Dana Pensiun BNI, Salim Group, dan Lyman Group.

Kolaborasi antara Lyman Group, dan Salim Group juga berlanjut di proyek Casa Domain. Keduanya menggandeng Kerry Group mengembangkan apartemen menara kembar sejangkung 51 lantai, dan 47 lantai.

Selain itu, Lyman Group juga membesut pengembangan skala kota yakni Kota Baru Parahyangan di Bandung, Jawa Barat. Sedangkan Salim Group menggarap perkantoran PIK Tower Offices di Pantai Indah Kapuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau