JAKARTA, KOMPAS.com — Angola, sebuah negara berkembang di Benua Afrika, tercatat menempati urutan teratas dalam urusan harga properti mewah. Dengan angka rerata 3.965,52 euro atau Rp 62,3 juta per meter persegi, menempatkan posisi Angola jauh di atas Indonesia alias termahal.
Posisi tersebut juga sekaligus mendapuknya sebagai pemuncak di seantero negara-negara berkembang lainnya, semacam Etiopia, Uganda, Maroko, Uni Emirat Arab, Filipina, Ghana, Peru, Sri Lanka, Qatar, Kolombia, Kenya, Nigeria, Pantai Gading, dan Tanzania.
Sementara harga properti mewah di Indonesia terhitung lebih murah mencapai rerata 870,73 euro atau Rp 13,8 juta per meter persegi. Meski jauh di bawah Angola, tetapi dengan harga rerata ini, menempatkan Indonesia di atas tujuh negara berkembang lainnya alias masih terjangkau.
Berdasarkan hasil survei biaya hidup lansiran Mercer yang dikutip Lamudi, Angola memuncaki harga properti termahal karena biaya hidupnya juga terhitung tertinggi di dunia untuk para pekerja asing. Biaya hidup di Luanda, ibu kota Angola, lebih mahal ketimbang di London, New York, dan Singapura.
Properti mewah di Afrika mendominasi peringkat dari 30 negara yang disurvei dengan harga terjangkau. Etiopia di peringkat atas dengan harga rerata Rp 6,2 juta per meter persegi. Di tempat kedua Pantai Gading dengan 427,65 euro atau Rp 6,7 juta per meter persegi.
Tanzania di posisi ketiga dengan harga rata-rata 486,03 euro atau Rp 7,6 juta per meter persegi, diikuti Meksiko, yang memiliki banyak properti mewah dengan biaya rata-rata 675,65 euro atau Rp 10,6 juta per meter persegi. Posisi kelima Kolombia, dengan harga 756,97 euro atau Rp 11,8 juta per meter persegi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.