KOMPAS.com - Sebuah perusahaan Amerika Serikat, New Energy Technologies mengembangkan jendela transparan yang menghasilkan listrik. Perusahaan menciptakan produk bernama SolarWindow tersebut untuk 85 juta rumah terpisah dan bangunan komersial di Amerika. Misi mereka adalah menciptakan jendela surya yang menghasilkan sejumlah listrik bersih dan bermanfaat bagi lingkungan atau lanskap bangunan.
Tim peneliti mengembangkan lapisan yang mampu menghasilkan listrik pada kaca dan plastik fleksibel yang diolah seragam pada cat warna yang berbeda. Susunan fotovoltaik organik polimer terlihat jelas dan hanya menangkap sinar ultraviolet (UV) yang dapat ditingkatkan. Sinar UV ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik yang tidak tertandingi.
Biasanya, bangunan lain menerapkan sistem fotovoltaik tradisional yang terbatas digunakan di bawah sinar matahari langsung dan pada ruang atap gedung pencakar langit. Namun, SolarWindow dirancang untuk beroperasi di bawah sinar matahari, kondisi berbayang dan cahaya buatan pada ribuan kaki persegi permukaan kaca umumnya di berbagai menara.
Hasilnya, SolarWindow dapat mengungguli teknologi surya saat ini, yaitu sebanyak 50 kali lipat bila dipasang pada bangunan 50 lantai, menurut perhitungan produksi listrik independen yang divalidasi.
Teknologinya menjadi subyek empat puluh dua pengajuan hak paten. Sementara para penelitinya masih mendalami proses untuk memajukan proyek tersebut ,emjadi produksi skala penuh. Pasalnya, saat ini SolarWindow belum tersedia di pasaran.
Menurut hasil pemodelan keuangan yang pertama kali divalidasi secara independen, jika perusahaan tertentu memasang SolarWindow, pengembalian investasinya diklaim bisa tercapai dalam waktu satu tahun.
Untuk menghasilkan jumlah yang setara listrik dengan sistem tenaga surya konvensional, pengembalian investasi akan membutuhkan setidaknya 5-11 tahun dengan lahan seluas 4-5 hektar.
Kurangi emisi karbon
Selain itu, perusahaan juga mengklaim sebuah instalasi tunggal modul SolarWindow pada bangunan 50 lantai dapat menghindari emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan lebih dari 2,2 juta mil (3,5 juta kilometer) setiap tahun. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan atap bersistem fotovoltaik tradisional saat ini, yaitu hanya 180.000 mil (289 ribu kilometer).
SolarWindow juga memberikan pengurangan emisi karbon setara dengan 770 hektar hutan, dibandingkan atap sistem fotovoltaik saat ini, yaitu hanya 20 sampai 70 hektar.
Tidak hanya itu, dibandingkan dengan kristal konvensional dan teknologi fotovoltaik film yang tipis, pelapis SolarWindow memiliki banyak keuntungan lainnya, antara lain memang dirancang untuk menghasilkan listrik pada kaca, meningkatkan kinerja yang biasanya terisolasi pada jendela komersial dan perumahan saat ini. Panel surya tradisional tidak dapat diterapkan pada jendela kaca.
Di samping itu, SolarWindow juga transparan dengan 'transmisi cahaya' tingkat tinggi, sementara panel surya tradisional tidak tembus pandang.
Sementara, saat ini panel surya yang tersedia sebagian besar terbuat dari silikon wafer, atau bahan material mahal dan rapuh. Generasi SolarWindow yang lebih baru, biayanya lebih rendah, karena berbahan film tipis yang fleksibel seperti silikon amorf, tembaga indium gallium selenide, dan telluride kadmium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.