Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tahapan Pembangunan Garuda Raksasa yang Digarap Ciputra

Kompas.com - 25/06/2015, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Proyek jumbo Center Point of Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, dengan simbol burung Garuda raksasa, akan dibangun dalam tiga tahap pengembangan.

Menurut Direktur Utama PT Ciputra Surya Tbk, Harun Hajadi, tahap pertama adalah pembangunan pulau buatan atau reklamasi seluas 157 hektar.

Lebih dari 30 persen atau 50 hektar dari total luas lahan rekayasa tersebut didedikasikan untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan. Sebagian lagi untuk CitraLand City Losari Makassar.

"Sesuai kesepakatan perjanjian, tahap pertama pembangunan adalah reklamasi untuk lahan Pemprov Sulawesi Selatan, dan sebagian lagi area CitraLand City Losari Makassar. Jadi, tahun 2018 reklamasi harus selesai, kalau tidak, bisa rugi," jelas Harun kepada Kompas.com, Selasa (23/6/2015).

dokumentasi Ciputra Surya Lahan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berada di bagian yang diarsir merah dari megaproyek Center Point of Indonesia.
Selain lahan reklamasi yang diperkirakan menelan fulus Rp 3,5 triliun, menurut Associate Director PT Ciputra Surya Tbk Sinyo Pelealu, akan dibangun infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan yang menghubungkan Jl Haji Bau dari area yang didedikasikan untuk Pemprov Sulawesi Selatan, dan area Citraland City Losari Makassar. Jalan konektor ini dibuat sepanjang 150 meter.

Berikutnya adalah infrastruktur di dalam kawasan pengembangan CitraLand City Losari Makassar. Menyusul kemudian properti-prroperti seperti gedung-gedung komersial, dan perumahan dan fasilitas peenunjang.

"Properti yang ada di dalam area untuk Pemprov Sulawesi Selatan mencakup wisma negara, masjid agung, dan taman museum," ujar Sinyo.

dokumentasi Ciputra Surya Master plan CitraLand City Losari Makassar, Sulawesi Selatan.
Lebih jauh Sinyo menerangkan, pembangunan properti-properti tahap pertama itu dilakukan secara simultan. Termasuk Ciputra World Makassar, yang di dalamnya terdapat apartemen dua menara, dan restaurant ROW bertajuk Sunset Quay seluas 3 hektar, pusat belanja Ciputra World Makassar, dan perumahan klaster pertama dengan harga per unit mulai dari Rp 1 miliar.

Sedangkan tahap kedua pembangunan akan dimulai dengan konstruksi hotel bintang lima yang rencananya akan dikerjasamakan dengan jaringan operator hotel internasional, pembangunan rumah klaster kedua dan ketiga, serta gedung perkantoran kembar Ciputra Twin Towers.

dokumentasi Ciputra Surya Master plan CitraLand City Losari, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Di tahap kedua pembangunan, kami juga akan menjual lot-lot lahan untuk komersial. Saat ini sudah ada investor yang memesan lot-lot tersebut. Mereka akan membangun hotel dan properti komersial lainnya," buka Sinyo.

Sementara di tahap ketiga pembangunan, lanjut dia, akan dikembangkan Public Marina yang bisa diakses publik secara gratis, rumah sakit, perguruan tinggi, dan klaster keempat, kelima dan keenam perumahan CitraLand City Losari Makassar. Total hunian sebanyak enam klaster, yang dilengkapi sejumlah fasilitas lingkungan macam club house, taman, dan sentra komunitas.

Ada pun estimasi biaya pembangunan atau gross development value Center Point of Indonesia ini senilai Rp 30 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan, Titik Akhir Jalan Raya Pos Daendels

Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan, Titik Akhir Jalan Raya Pos Daendels

Berita
Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Berita
Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Berita
23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Berita
Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hunian
MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau