Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjadi Arsitek Bukanlah Halangan Bagi Perempuan

Kompas.com - 25/06/2015, 13:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Saat diwawancara, perusahaan tersebut secara tajam mencatat bahwa Duncan baru saja menikah dan bertanya apa yang akan terjadi jika dirinya hamil. "Jawaban saya cukup menohok dia, karena saya katakan bahwa saya akan memiliki anak. Dia pun malu dan minta maaf setelah itu," sebut Duncan.

Bukan profesi yang dipaksakan

Ia menambahkan, arsitektur memiliki cakupan mata pelajaran yang sangat luas, antara lain perencanaan, penganggaran, psikologi, sejarah, teknologi dan tentu saja, proses kreatif. Arsitektur bukanlah karir yang bisa dipaksakan karena menuntut stamina, bakat, keberanian dan kepercayaan.

Jadi, mengapa wanita harus belajar arsitektur? Singkatnya, menurut Duncan, arsitektur menuntut seseorang untuk kreatif dan intuitif. Arsitektur memiliki banyak variasi dan sangat menantang. Sementara itu, wanita hidup, bekerja dan bermain di lingkungan yang dibangun, hanya 20 persen dari mereka yang berlatih menjadi arsitek.

Padahal, arsitektur memiliki persentase tertinggi perempuan di industri ini, sementara insinyur hanya enam persen. Namun, jumlahnya harus terus tumbuh mengingat lingkungan yang berkembang. Baik domestik maupun internasional, jumlah klien pun semakin beragam.

Meskipun wanita sekarang mewakili 44 persen di entry level, mereka menghilang sebelum masuk ke tahap selanjutnya, yaitu pelatihan hingga benar-benar mencapai kualifikasi profesional.

"Sebagai pembela kesetaraan dan keanekaragaman di RIBA, saya berjuang untuk mendorong kesadaran dan menunjukkan mengapa kita harus memecahkan hambatan ini," jelas Duncan.

Ia melanjutkan, sangat mudah untuk menunjukkan bahwa laki-laki tidak dapat merancang untuk perempuan. Tetapi kenyataannya adalah bahwa arsitek yang baik harus bisa berpikir tentang semua hal secara holistik terlepas dari gender mereka.

Pria dan wanita membawa keterampilan dan cara memberikan kontribusi yang berbeda. Praktek yang paling sukses adalah saat arsitektur bisa memenuhi kebutuhan semua pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com