KOMPAS.com - Arsitek tersohor Zaha Hadid telah menyelesaikan fasilitas baru untuk Universitas Oxford. Fasilitas ini merupakan pusat untuk mempelajari budaya Timur Tengah, berupa sebuah terowongan reflektif.
Bersama The Investcorp Building, Hadid memperluas Middle East Centre di St Antony's College, yaitu salah satu dari tujuh universitas tertua di Inggris, dengan menyediakan ruang kuliah teater baru, perpustakaan dan ruang arsip.
Hadid merancang bangunan tersebut supaya terlihat kontemporer tetapi juga sesuai dengan skala bangunan yang telah ada di kampus bersejarah, mulai dari biara dan perpustakaan era Victoria, sampai gaya bangunan Brutalist tahun 1970-an.
Hasilnya, terowongan berbentuk melengkung halus yang secara bertahap memiliki tinggi yang berbeda. Bentuk ini juga tercipta untuk menyesuaikan batang dan akar pohon tua Sequoia.
"Proyek ini mempertahankan karakter dari bangunan perguruan tinggi saat ini, yang memungkinkan mereka untuk terlihat sebagai elemen terpisah. Di waktu yang sama, proyek ini juga memperkenalkan sebuah bangunan kontemporer yang menyampaikan pesan di masa lalu, evolusi sekarang dan masa depan dari perguruan tinggi, universitas dan kota," ujar Hadid.
Desainnya menghubungkan dan menggabungkan bangunan serta pohon-pohon yang dilindungi. Sementara fasad baja nirkarat yang lembut memantulkan cahaya alami konteks bangunan.
The Middle East Centre sendiri didirikan pada tahun 1957 sebagai fakultas utama pada di universitas ini untuk studi humaniora dan ilmu sosial dunia Arab modern. Selama 37 tahun terakhir fakultas ini ditempatkan di bekas rumah pendeta di 68 Woodstock Road.
Struktur baru ini menjembatani kesenjangan antara area 68 dan 66 Woodstock Road dan menyediakan tiga lantai di atas tanah serta lantai tambahan di ruang bawah tanah. Secara keseluruhan, fasilitas ini memiliki luas 1.127 meter persegi.
Lapisan baja nirkarat yang mendominasi seluruh bangunan, memungkinkan untuk mencerminkan lingkungan di sekitarnya. Ada juga hamparan besar kaca pada beberapa bagian struktur yang berfungsi sebagai jendela.
Sebanyak 117 kursi kuliah dengan suasana teater bertempat di ruang bawah tanah, bersama dengan ruang arsip untuk fotografi dan kertas dokumen.
Pada ruang di atasnya, lantai dasar mengakomodasi ruang galeri dengan berbagai tujuan yang dapat digunakan untuk pertemuan informal maupun studi. Pada lantai ini, kaca dibuat mengelilinginya.
Lantai pertama dan kedua yang terkandung di balik fasad baja nirkarat, berisi ruang penyimpanan, ruang baca dan kantor, serta perpustakaan. Di dalamnya terdapat total 26 meja dan 2.200 meter persegi penyimpanan buku secara linear.
Papan Oak-veneer digabungkan dengan panel akustik berlubang untuk garis dinding di beberapa kamar. Struktur ini juga memiliki 25 jendela atap yang membawa sinar matahari masuk ke dalam struktur.
Plaza di pintu masuk bangunan dilengkapi dengan ubin granit heksagonal, sementara rumput yang baru berfungsi sebagai atap hijau di atas auditorium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.