Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Properti Lesu, Pendapatan Arsitek Stagnan

Kompas.com - 20/05/2015, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

HANOI, KOMPAS.com - Melambatnya pertumbuhan sektor properti, tak hanya berdampak pada anjloknya penjualan, melainkan juga jasa konsultasi arsitektur. Hal ini ditandai dengan stagnasi pendapatan selama kuartal pertama, dan menjelang berakhirnya kuartal kedua 2015.

Managing Director PT Urbane Indonesia, Reza A Nurtjahja, mengungkapkan, penurunan memang sangat terasa. Oleh karena itu, pihaknya saat ini lebih selektif dalam menerima permintaan jasa konsultasi, baik untuk perencanaan, arsitektur, maupun desain.

"Kami fokus pada proyek-proyek dengan volume besar yang tidak butuh labour intensive melainkan penajaman karya dan skill," ujar Reza kepada Kompas.com, di Hanoi, Selasa (19/5/2015).

Baca juga: Klasemen Grup C Piala Asia U17 2025, Timnas U17 Indonesia Tembus Piala Dunia

Urbane, kata Reza, menargetkan pendapatan sebesar Rp 25 miliar untuk tahun ini. Target tersebut sama dengan pencapaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp 25 miliar. Reza menyadari, pencapaian puncak yang ditandai pertumbuhan pendapatan tinggi sekitar 30 persen hingga 40 persen yang terjadi pada 2011 hingga 2013 belum akan terulang dalam waktu dekat.

Hal ini mempertimbangkan kondisi makro ekonomi yang sedang melemah serta sektor properti yang terus melambat. "Namun, kami tetap mengharapkan penurunan pendapatan ini tak akan terus berlangsung. Kami tetap optimistis hingga akhir tahun target dapat tercapai," tandas Reza seraya menyebut salah satu proyek terbaru yang sedang mereka tangani adalah Sea View di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Penurunan pendapatan juga diakui Direktur Teknik PT Global Rancang Selaras, Victor Febrian Wicaksono. Menurutnya, pada tahun 2014 lalu, kantornya mampu mencetak pendapatan sekitar Rp 11 miliar. Tahun ini pihaknya harus lebih realistis, karena sampai kuartal kedua berakhir, pendapatan masih sepertiga dari target.

Baca juga: Kehilangan Putri Sulung, Dewi Yull: Tiap Lewat Kamarnya, Sirine Mulai

"Meski kami menargetkan pendapatan tumbuh 10 persen sampai 15 persen, tapi karena banyak proyek yang ditunda (on hold), angka yang sama dengan tahun lalu akan kami kejar," ujar Victor.

Dia melanjutkan, untuk rancangan rumah sakit yang sangat spesifik, mewujudkan target pendapatan terbilang bukan perkara sulit. Pasalnya, perancang yang secara khusus mendedikasikan keahliannya untuk mendesain rumah sakit, tidak banyak.

"Kompetisi masih terhitung belum seketat perancang untuk proyek-proyek umum macam properti komersial perkantoran, hotel, apartemen, atau pusat belanja. Jadi, kami optimistis target Rp 11 miliar dapat tercapai," pungkas Victor.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau