KOMPAS.com - "Sejak kecil, saya selalu menyukai lego. Mungkin itu sebabnya saya menjadi arsitek sekarang. Lego menginspirasi saya," ujar arsitek asal Seattle, Amerika Serikat, Jeffrey Pelletier.
Kecintaannya terhadap permainan Lego ini, berlanjut sampai Pelletier dewasa. Saat ini, koleksi Lego miliknya telah mencapai seperempat juta buah. Menyadari banyaknya Lego yang terus bertambah, Pelletier pun membutuhkan tempat yang lebih luas.
Oleh sebab itu, ia membeli rumah yang dibangun pada tahun 1902 di Capitol Hill. Rumah ini memiliki luas 307 meter persegi, terdiri atas lima kamar tidur, dan empat kamar mandi. Saat merenovasi rumah tersebut, mereka mempertahankan struktur aslinnya, namun membuatnya lebih nyaman dihuni.
"Kami mendapatkan keuntungan ganda. Kami mendapat rumah modern, tapi dengan perasaan tinggal di rumah lama," kata Pelletier. Selain itu, tentu saja, ruang yang luas untuk koleksi Lego miliknya.
Sebelum direnovasi, keduanya tinggal di rumah tersebut selama enam tahun. Rumah tersebut sangat gelap, sulit akses ke halaman, dan kurang fitur-fitur utama yang seharusnya ada di dalam rumah.
houzz.com Di ruangan ini, ia memberi warna merah. Pelletier juga meletakkan rak buku tinggi untuk memaksimalkan ruang penyimpanan.
Untuk mengganti suasana gelap, Pelletier pun menambahkan palet warna cerah pada sebagian besar interior dan eksterior rumah. Di ruangan tamu, ia memberi warna merah. Selain itu, Pelletier juga menempatkan rak buku tinggi untuk memaksimalkan ruang penyimpanan. Sementara pada ruang keluarga, ia memberikan warna hijau.
Setelah warna-warna cerah pada kedua ruangan tersebut, Pelletier menyematkan warna abu-abu untuk ruang makan. Tujuannya, untuk mengistirahatkan mata yang lelah melihat warna-warna terang.
Sementara itu, untuk koleksi Lego miliknya, Pelletier memperbarui lantai bawah tanah atau
basement rumah tersebut.
Basement ini memiliki langit-langit setinggi 2,7 meter, yang cukup nyaman sebagai tempat berkumpul rekan-rekan sejawat Pelletier.
Khusus untuk menyimpan koleksi Lego yang kini mencapai 250 ribu buah, Pelletier menyiapkan 189 laci yang disusun menjadi lemari dengan ketinggian mencapai langit-langit basement.
Selain untuk menempatkan lego, basement ini dilengkapi juga bar, ruangan media, ruang cuci pakaian, dan kamar tidur tamu. Di ruangan media, Pelletier menambahkan sebuah proyektor TV.
"Di basement ini, kami menginginkan segalanya lebih modern, mengingat ini adalah ruang yang baru," ujar Pelletier.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.