Itu artinya kemacetan yang selama ini terjadi di jalur yang membentang dari Merak hingga Banyuwangi itu dapat dialihkan ke Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hediyanto W Husaini, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Selasa (2/6/2015).
"Jika kelak Tol Cikopo-Palimanan ini beroperasi, beban Pantura akan berkurang sekitar 60 persen. Dengan demikian kemacetan di Jalur Pantura, terutama saat mudik Lebaran bisa terurai," ujar Hediyanto.
Selain mengurai kemacetan, dengan memanfaatkan Tol Cikopo-Palimanan, pelintas atau pengendara dapat memangkas waktu tempuh menjadi hanya 1,5 jam dari Cikampek menuju Cirebon.
Dia melanjutkan, sementara beban lalu lintas beralih ke Tol Cikopo-Palimanan, dan ruas-ruas lainnya, Jalur Pantura bukannya ditinggalkan begitu saja. Kementerian PUPR tetap akan melakukan perawatan Jalur Pantura setiap tahun.
Tol terpanjang
Tol Cikopo-Palimanan terbagi dalam enam seksi, yakni seksi I Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 km, seksi II Kalijati-Subang sepanjang 9,56 km, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 km, seksi IV Cikedung-Kertajati sepanjang 17,66 km, seksi V Kertajati-Sumberjaya sepanjang 14,51 km dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan sepanjang 14,53 km.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan