"Sebelum Ramadhan, sudah bisa beroperasi. Pak Presiden (Joko Widodo) inginnya meresmikan. Surat dari saya (Kementerian PUPR) kan sudah disampaikan," ujar Basuki saat meninjau kondisi lapangan Tol Cikapali, Selasa (2/6/2015).
Kepastian tersebut, lanjut Basuki, setelah melihat kondisi aktual yang sudah mencapai sekitar 99 persen. Kendati ada beberapa hal kritis seperti jembatan Ciherang, namun sudah diselesaikan semua.
"Tinggal menunggu kesiapan usia beton saja," imbuh Basuki.
Kehadiran ruas tol ini diharapkan dapat mengurangi beban jalur Pantai Utara (pantura) Jawa hingga 60 persen. Kemacetan selama ini yang terjadi di jalur yang membentang dari Anyer hingga Panarukan itu dapat dialihkan ke jalur tol Cikopo-Palimanan yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa.
Tol Cikopo-Palimanan merupakan ruas bebas hambatan terpanjang. Memiliki 99 jembatan, tujuh pintu masuk dan keluar, empat rest area atau tempat istirahat (TI) tipe A yang memiliki SPBU, dan juga empat TI tipe B tanpa SPBU.
Pelaksanaan konstruksi tol dengan konsesi milik PT Lintas Marga Sedaya ini memakan waktu dua tahun terhitung sejak awal 2013, dan menelan dana investasi senilai Rp 12,8 triliun. Besaran dana investasi ini diprediksi membengkak karena ada penambahan investasi seiring dengan dipercepatnya target penyelesaian konstruksi.
Tol Cikopo-Palimanan terbagi dalam enam seksi, yakni seksi I Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 km, seksi II Kalijati-Subang sepanjang 9,56 km, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 km, seksi IV Cikedung-Kertajati sepanjang 17,66 km, seksi V Kertajati-Sumberjaya sepanjang 14,51 km dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan sepanjang 14,53 km.
Geliat ekonomi
Belajar dari pengalaman pengoperasian Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) yang mematikan bisnis dan ekonomi skala kecil atau usaha kecil-menengah (UKM), PT Lintas Marga Sedaya mengakomodasinya dengan membangun kios-kios sewa.
Menurut Hudaya, kios-kios sewa tersebut dialokasikan di TI-TI tipe A, dan B. Masing-masing terdapat sekitar 20 kios di TI tipe A, dan tujuh kios di TI tipe B.
"Biaya sewa kios-kios tersebut sedang dihitung. Tidak mahal, namun sesuai dengan kemampuan UKM yang akan kami akomodasi," tutur Hudaya.
Penampungan UKM di TI-TI sepanjang Tol Cikapali ini untuk mengurangi kecemburuan sosial, sekaligus meningkatkan geliat ekonomi di kawasan sekitar Cikampek, Subang, hingga Majalengka, dan Cirebon.