KOMPAS.com - Menyusul Indonesia, dua negara Asia Tenggara yakni Vietnam dan Myanmar, memperlihatkan kemajuan signifikan di sektor perhotelan yang menunjang industri pariwisata.
Menurut hasil riset TOPHOTELPROJECTS, penyedia data perhotelan dunia, jumlah hotel dalam konstruksi di kedua negara tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. Tak tanggung-tanggung, merek mewah internasional pun memanfaatkan potensi Vietnam dan Myanmar yang memperlihatkan kinerja pertumbuhan ekonomi positif di atas lima persen.
Di Vietnam, per April 2015, terdapat 50 hotel baru dan resor mewah yang masuk dalam pipa pengembangan. Beberapa di antaranya adalah hotel mewah seperti Six Semses, The Ritz-Carlton, Dusit Thani, dan JW Marriott.
Dengan jumlah populasi 90,7 juta jiwa, Vietnam merupakan negara terpadat ketiga di Asia Tenggara setelah Indonesia, dan Filipina. Pertumbuhan ekonominya pun terkuat kedua dengan mencapai angka enam persen pada tahun lalu.
Kondisi ini menstimulasi para operator hotel berjaringan internasional, dan investor hotel memperluas bisnisnya di negara ini. Tercatat industri pariwisata tumbuh 10, 9 miliar dollar AS pada 2014 menjadi 12,7 miliar dollar AS pada 2015.
Departemen pariwisata pun mematok target kunjungan menjadi 8,4 juta tahun ini, lebih tinggi ketimbang pencapaian kunjungan pada tahun lalu yang masih sekitar 7,9 juta orang. Untuk mendukung target tersebut, pemerintah setempat menggenjot pembangunan infrastruktur menuju destinasi-destinasi wisata populer macam Phu Quoc Island.
Berikut daftar hotel internasional yang akan beroperasi di Vietnam; The Ritz Carlton Reserve Vinh Hoi Bay di Quy Nhon, sebanyak 100 kamar yang rencananya dibuka pada kuartal kedua 2016, Six Senses Latitude di Phu Quoc sebanyak 136 kamar yang barus aja dibuka, Dusit Thani Can Ranh Flowers Resort di Cam Rahn Bay dengan 439 kamar yang beroperasi pada akhir 2016, dan Four Seasons Cham Island Resor di Quang Nam, sebanyak 75 kamar.
Lonjakan permintaan
Selain Vietnam, Myanmar juga mengalami lonjakan permintaan dan konstruksi pembangunan hotel. Terdapat 14 hotel berbagai merek seperti Shangri-La, Dusit, Pullman, Hilton, dan Best Western dalam pipa pengembangan.
Dua tahun lalu, portofolio hotel sekitar 787-923 unit dengan 34.834 kamar. Sebagian besar terkonsentrasi di Yangon (232 hotel dengan 10.175 kamar) diikuti oleh Mandalay (104 hotel), Bagan (77 hotel) dan Nay Pyi Taw (50 hotel) dan Taunggyi/Inke Lake (70 hotel).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.