Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Properti Jeblok, Konsumsi Baja dan Tembaga di Tiongkok Ikut Anjlok

Kompas.com - 13/05/2015, 14:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber SCMP
KOMPAS.com - Kemerosotan sektor properti Tiongkok rupanya berdampak sangat luas bagi industri baja, dan tembaga.

Kendati luasnya dampak ikutan belum terukur dengan jelas, namun penurunan konsumsi baja, dan tembaga akan meningkatkan kekhawatiran dan mengganggu pertumbuhan permintaan tahun ini.

Khusus material baja, terutama digunakan pada tahap awal konstruksi. Sementara tembaga, sebagian besar dikonsumsi menjelang akhir proses pembangunan, terkait dengan elektrifikasi dan pipanisasi. Tembaga tambahan juga diperlukan untuk peralatan konsumen, saat properti beroperasi.

"Pelemahan permintaan tajam baja terjadi setahun terakhir, dan baru dimulai terutama baja untuk perumahan. Ini adalah awal penurunan yang akan berlanjut secara intensif hingga penyelesaian konstruksi," ujar Goldman Sachs, Max Layton.

Tiongkok merupakan konsumen baja dan tembaga terbesar dengan komposisi hampir separuh kebutuhan dunia. Dengan merosotnya sektor properti, anjlok juga kebutuhan baja dunia.

Bayangkan, harga rumah di negeri Tirai Bambu ini megalami penurunan rerata 6,1 persen per Maret 2015. Begitu pula dengan pertumbuhan investasi properti yang ikut melemah 8,5 persen. Penurunan ini merupakan yang terendah sejak 2009.

Anjloknya sektor properti ini jelas sangat berdampak pada permintaan baja, dan tembaga. Menurut catatan Asosiasi Baja dan Tembaga Tiongkok (CISA), konsumsi baja mentah melandai untuk pertama kalinya dalam tida dekade pada 2014. Hal ini terus berlanjut hingga menyentuh level 6,2 persen pada kuartal pertama 2015.

Kemerosotan tak hanya terjadi pada segmen permintaan, segmen harga pun tak kurang naas. Menurut data Shanghai Futures Exchange harga baja jeblok 26 persen selama 12 bulan terakhir. Sementara harga tembaga, dalam patokan London Metal Exchange menciut 7 persen.

Mencermati fenomena tersebut, para analis sepakat, pertumbuhan permintaan baja dan tembaga Tiongkok sangat terpengaruh oleh sektor properti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com