Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Belanda Merancang Halte Bus, Fokus Pada Kualitas

Kompas.com - 09/02/2015, 11:00 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Tiga halte bus di Rotterdam, Belanda dirancang menggunakan atap baja tertipis di dunia. Dengan menggunakan kanopi berukuran lima hingga sepuluh meter, halte ini beratapkan baja tipis setebal 9,5 milimeter.

Halte rancangan Maxwan, studio arsitektur asal Belanda, diberi nama Pillow and Hammock karena dibangun pada empat kolom datar baja. Satu lengkungan ke atas pada bagian tengah, sementara busur lainnya ke bawah. Hal ini mengingatkan kita pada kain yang bergerak tertiup angin.

“Bentuknya membantu membuat kanopi secara struktural. Memungkinkan dibangun dengan atap baja yang tipis, dan indah," ujar Maxwan.

Halte bus ini terletak di terminal baru Rotterdam Central District. Menurut Maxwan, Pillow and Hammock dapat  menampung 40 penumpang yang duduk menunggu.

Pillow and Hammock menggunakan warna merah muda pastel sebagai pelapis dasar atapnya. Maxwan menjelaskan, penggunaan warna merah muda dimaksudkan untuk memperkuat konsep desainnya yang seperti kain tertiup angin.

“Atap tersebut diselesaikan menggunakan warna merah muda. Ini menyulap atap seperti kain yang ditangguhkan dan tertiup angin. Meskipun masing-masing memiliki berat lima ton,” lanjut Maxwan.

Pillow and Hammock merupakan bagian dari perbaikan besar-besaran dalam sistem jalur transportasi Belanda, termasuk peningkatan kualitas stasiun di Amsterdam, Den Haag, Utrecht dan Rotterdam.

Rotterdam sendiri memiliki kebutuhan untuk 16 masalah halte bus yang melayani terminal baru. Melihat masalah tersebut, Maxwan kemudian membuat dua halte untuk menampung 40 orang penumpang dengan anggaran yang sama.

"Upaya untuk menciptakan lingkungan berkualitas berkaitan dengan transportasi umum tidak boleh terbatas pada bangunan stasiun itu sendiri," tandas Maxwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com