Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

James Riady: Pengembang Harus Jeli Melihat Jepang

Kompas.com - 06/05/2015, 07:04 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

CIKARANG, KOMPAS.com - Jepang adalah negara paling strategis dan paling lama menghadirkan para investornya di Indonesia. Mereka membawa nama global, keahlian, dan teknologi ke Tanah Air.

Chairman Lippo Group James Riady mengutarakan hal itu usai peresmian hari pertama sekolah Jepang, Hikari Japanese School, di Orange County, Lippo Cikarang, Bekasi, Selasa (5/5/2015).

"Di koridor timur ini mereka (Jepang) punya 1.600 pabrik. Dalam waktu 3-5 tahun bisa meningkat sampai 6.000 pabrik. Ini akan menyerap tenaga ratusan ribu orang," ujar James.

Investasi Jepang di Indonesia tahun ini, kata dia, masih dalam jumlah besar. Hal ini menunjukkan konsistensi Jepang di Indonesia selama 30 tahun.

Oleh sebab itu, saat ini momen terbaik melihat Jepang, mengingat tahun 2015 adalah tahun bahaya karena ekonomi dunia tengah melemah. Pertumbuhan ekonomi mengerucut, sehingga beberapa daerah mengalami tantangan cukup besar.

Di tengah-tengah kekhawatiran ini, Indonesia perlu jeli melihat negara mana yang punya potensi untuk masuk lebih besar lagi. Negara tersebut, tidak lain adalah Jepang.

"Kalaupun secara makro negara Jepang mengalami tantangan, tapi secara mikro, perusahaan Jepang itu dengan konsolidasi dan reformasi, jadi perusahaan terbaik di dunia, rating bagus, kemampuan bagus, keuangan bagus. Mereka inginnya ke Indonesia. Saat mereka ke Asia Tenggara, mereka lihat Indonesia," jelas James.

Menurut dia, Indonesia memiliki pasar domestik yang sangat besar dan ramah terhadap Jepang, serta negara-negara lain. Jika melihat perkembangan saat ini, pabrik mesin Jepang sudah dibangun di Cikarang.

James juga mengatakan, dari lima besar investor luar negeri di Indonesia yaitu Jepang, Korea, Amerika, Inggris, dan Jerman, khususnya Cikarang, Jepang memiliki porsi 30-35 persen. Meski secara formalitas Jepang seringkali menanamkan investasi melalui Singapura, tetapi selama 30 tahun ini, negara dengan julukan matahari terbit ini konsisten di Indonesia.

Andalkan UKM Jepang

Senada dengan James, Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Meow Chong Loh, menargetkan Indonesia bisa menyaingi Thailand yang sudah lebih dulu memfasilitasi pabrik-pabrik dari Jepang.

"Di Thailand, ada 6.000 pabrik khusus Jepang. Indonesia baru 1.600, sekarang mulai investor Jepang masuk expansion Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Yamaha, semua Japan Company masuk Indonesia, semuanya ekspansi," tutur Loh.

Untuk mengundang lebih banyak lagi investor Jepang di Cikarang, Loh memfokuskan pengembangan usaha kecil menengah atau Japanese Small Medium Enterprise (SME). Menurut dia, proyek ini sangat strategis bagi perusahaan-perusahaan kecil sampai menengah Jepang, untuk membangun pabrik dengan modal yang tidak banyak. Para investor hanya perlu menyewa lahan selama lima tahun dengan harga 13 dollar AS per meter persegi.

"Dari 1.500 pabrik, sekarang sudah 2.000 yang register. Dalam lima tahun, bisa menambah 5.000 pabrik. Ada yang (sewa lahannya) kecil, 400-500 meter persegi, yang besar 1.000-2.000 meter persegi," jelas Loh.

Kebanyakan perusahaan ini, tambah dia melakukan uji coba pabrik di Indonesia, dan SME berfungsi sebagai pusat inkubatornyanya.

Nantinya, perusahaan yang banyak bergerak di bidang otomotif dan elektronik ini, bisa menentukan akan terus menyewa atau mau beli tanah, mengingat nilai Yen juga masih baik. Dengan demikian, membeli tanah di Indonesia juga tergolong lebih murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Berita
Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Berita
Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
5 Hari 'Long Weekend', Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

5 Hari "Long Weekend", Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

Berita
Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com