Tahun lalu, harga lahan GIIC yang dikembangkan secara kolaboratif oleh Sinarmas Land Group, dan Sojitz ini berada pada kisaran 175 dollar AS per meter persegi. Dengan bergabungnya raksasa otomotif Jepang tersebut, harga lahan menjadi 185 dollar AS per meter persegi.
Menurut Head of Corporate Communication Sinarmas Land, Panji Himawan, bergabungnya Mitsubishi Motors Corporation, menambah banyak jumlah pelaku industri yang berkualitas di GIIC.
"Selain Mitsubishi Motors Corporation, telah bergabung juga pabrikan ban terkemuka dari Taiwan yakni Maxxis Tires, dan perusahaan otomotif terbesar asal Tiongkok yang merupakan kerjasama antara General Motors, Wuling Motors, dan SAIC Motors Corporation (SGMW)," papar Panji dalam jawaban tertulis yang dikirim melalui surel kepada Kompas.com, Selasa (31/3/2015).
Panji menuturkan, pertumbuhan harga lahan industri GIIC, diprediksi akan terus berlajut mengingat lokasinya strategis berada di kilometer (KM) 37. Selain itu, ketersediaan lahannya sangat siap untuk segera dibangun. Sehingga potensi untuk terus tumbuh, dan berkembang terbuka luas.
"Kualitas dan kuantitas dari perusahaan-perusahaan multinasional yang sudah bergabung dengan GIIC, memperkuat potensi tersebut," ujar Panji.
Hingga saat ini, dari total pengembangan GIIC seluas lebih kurang 1.600 hektar, 800 hektar di antaranya sudah terserap. Sementara total lahan pengembangan Kota Deltamas seluas 3.000 hektar.
Menurut Panji, Kota Deltamas masih bisa dikembangkan menjadi 3.500 hektar yang terdiri atas kawasan industri, komersial, dan residensial.
Sebelumnya diberitakan, Mitsubishi Motors Corporation memilih GIIC sebagai lokasi pengembangan pabrik terbaru dengan luas area 30 hektar. Mereka menggandeng PT Kramayudha Tiga Berlian melalui PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) dan membenamkan investasi senilai Rp 6,6 triliun.
Infrastruktur perakitan mobil ini diproyeksikan sebagai pabrik Mitsubishi terbesar di kawasan Asia Tenggara setelah Thailand dan diresmikan Menteri Perindustrian, Saleh Husin.
Chairman & CEO Mitsubishi Motors Corporation, Osamu Masuko, menambahkan, selama 45 tahun sejak tahun 1970, Misubishi bersama-sama dengan mitra usaha telah mengembangkan bisnis di Indonesia seiring dengan pertumbuhan pasar otomotif di negara ini.
"Untuk mencapai pengembangan lebih lanjut dalam 45 tahun ke depan, kami memutuskan mendirikan MMKI dan membangun pabrik baru di GIIC," kata Masuko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.