Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Industri di Koridor Timur Jakarta Mendominasi Pasar

Kompas.com - 17/02/2015, 15:18 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan industri di koridor timur Jakarta, Bekasi, dan Karawang, mendominasi pasar sepanjang 2014. Hal ini dimungkinkan karena infrastrukturnya paling siap, ketimbang di koridor barat seperti Serang, dan Cilegon, Banten.

Terlebih, rencana pengembangan infrastruktur jalan tol Cikampek-Palimanan yang bisa mengerek permintaan lebih tinggi lagi. Menurut Head of Research and Advisory Cushman & Wakefield Arief Rahardjo, tol ini rencananya akan mulai beroperasi pada musim Lebaran tahun 2015.

"Implikasinya, pasokan baru lahan industri siap-bangun dari kawasan industri baru di Karawang yang masuk ke pasar pada kuartal pertama 2015 akan bertambah menjadi 10.700 hektar," ujar Arief, kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Meski permintaan melonjak, namun rerata ukuran permintaan justru lebih kecil dari tahun lalu, yakni hanya sekitar 3,2 hektar per transaksi. Sementara permintaan pada kuartal terakhir 2014 hampir seluas 75 hektar. Serapan tersebut meroket 38 persen dibandingkan kuartal III.

Secara umum, permintaan sepanjang 2014 lebih baik dari permintaan pada 2013 atau tumbuh sebesar 28 persen. Tingkat permintaan pada tahun 2014 tercatat sebagai pertumbuhan positif pertama sejak tiga tahun lalu.

Menurut Arief, mayoritas permintaan lahan masih berasal dari industri otomotif terutama yang berasal dari Jepang. "Pabrik otomotif besar, misalnya dari Jepang, sudah ada di sini. Mereka yang masuk adalah supporting industry di bidang otomotif," ujar Arief.

Dia menuturkan, meski permintaan mengalami kenaikan, namun penambahan pasokan baru jauh lebih besar. Akibatnya, tingkat penjualan kumulatif terus mengalami penurunan menjadi 76,5 persen. Angka ini merupakan tingkat penjualan terendah dalam lima tahun terakhir.

Ada pun perkiraan harga jual rata-rata lahan industri, bakal mengalami peningkatan menjadi sekitar Rp 2,3 juta per meter persegi. Angka ini tumbuh sebesar 15 persen per kuartal atau sekitar 20 persen per tahun.

Arief menambahkan, penguatan permintaan diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan. Namun, ukuran rata-rata per transaksi akan tetap rendah, karena ketiadaan penggerak permintaan besar yang akan masuk ke pasar pada 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau