"Di sini, Tol Ngawi-Kertosono, Solo-Ngawi, harusnya tiga tahun yang lalu, saya tadi dibisiki Basuki. Saya berikan target Menteri PUPR, paling lama pengerjaan dua ruas ini 2,5 tahun," ujar Jokowi saat acara Percepatan Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo-Ngawi dan Groundbreaking Jalan Tol Ruas Ngawi-Kertosono, Kamis (30/4/2015).
"Kuncinya kerja itu ada target. Kalau tunggu-tunggu, saya yang dimarahi masyarakat. 'Pak kapan, pak kapan?'. Yang ditanya kan saya. Sekarang, APBN sudah bergerak, setiap pertanyaan saya berani jawab," jelas Jokowi.
Jalan Tol Ruas Solo-Ngawi dan Ngawi Kertosono merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Jawa yang mempunyai peranan penting dalam menjalankan roda perekonomian sekaligus menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Konstruksi Jalan Tol Ruas Solo-Ngawi adalah sepanjang 20,9 kilometer pada (Seksi Colomadu-Karanganyar). Sementara Jalan Tol Ruas Ngawi-Kertosono (Seksi Saradan-Kertosono) adalah sepanjang 37,5 kilometer. BUMN yang menggarap konstruksi dan operasi jalan tol tersebut adalah 60 persen Jasa Marga dan 40 persen Waskita Karya. Sebelumnya, saham proyek tersebut dimiliki oleh PT Thies Contractor Indonesia (TCI).
Menanggapi target yang ditetapkan oleh Jokowi, Basuki optimistis bisa selesai sebelum 2,5 tahun. "Kepala Jasa Marga-nya (Aditya Warman) malah bilang sudah 93 persen. Itu pasti bisa 2 tahun selesai. Pembebasan lahannya tahun ini selesai," jelas Basuki.