Jokowi menjelaskan, masih dalam rangkaian acara yang sama, pada pukul 12.30 WIB, ia juga meresmikan pembangunan jalan tol di Palembang, Sumatera Selatan. Pembukaan jalan tol ini baru dilakukan di ujung timur Sumatera dan di tengahnya, yaitu di Palembang. Panjang jalan sekitar 258 kilometer.
Jokowi menargetkan pembukaan jalan di Aceh tahun depan. Ia berharap, jalan dari Aceh ini bisa tersambung ke Medan dan Palembang. Untuk mengerjakan proyek Trans-Sumatera ini dibutuhkan kerja keras. "Karena panjangnya Lampung sampai Aceh itu 2.048 kilometer," imbuh dia.
Dalam merealisasikan target percepatan pembangunan jalan tol ini, Jokowi membuka kesempatan kepada pihak swasta jika ingin berinvestasi. Kalau tidak ada swasta yang berminat, proyek ini akan dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Terakhir, jika BUMN juga tidak bisa menyanggupi, maka proyek tersebut akan dilimpahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Diberitakan sebelumnya, Jokowi melakukan peletakkan batu pertama pembangunan jalan tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Lampung di Desa Sabahbalau, Kabupaten Lampung Selatan. Lokasi tersebut terbentang sepanjang lima kilometer areal perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII di Desa Salahbalau.
Panjang tol Trans-Sumatera di Provinsi Lampung mencapai 140,41 kilometer dan luas 2.671,62 hektar, dengan melewati tiga kabupaten yakni Lampung Selatan, Pesawaran dan Lampung Tengah.
Jalan tol di Kabupaten Lampung Selatan memiliki panjang 104,7 kilometer dan luas 1.867,70 hektar. Jalan ini melintasi 11 kecamatan dan 50 desa. Sementara jalan tol di Kabupaten Pesawaran panjangnya 5,6 kilometer dengan luas 135,18 hektar. Jalan ini melintasi 1 kecamatan dan 6 desa.
Terakhir, jalan tol di Lampung Tengah sepanjang 30,11 kilometer luas 668,48 hektar. Jalan tersebut melintasi 4 kecamatan dan 18 desa.