Mata lelah, gangguan pernafasan, nyeri otot dan tekanan darah tinggi adalah beberapa penyakit yang sering dikeluhkan pekerja kantoran.
Untungnya, ada cara untuk mengatasi dampak negatif duduk berjam-jam di kantor dengan cara yang benar-benar alami. Caranya, bangun penghijauan di sekitar halaman kantor.
Suplai udara segar dari pepohonan dan rerumputan itu tidak hanya memberikan manfaat penyembuhan beberapa gangguan muskuloskeletal yang berhubungan dengan pekerjaan, juga merupakan tempat perlindungan untuk mengisi ulang energi, dan bersantai.
Mulailah rancang kantor Anda dengan membangun penghijauan di depan, samping atau belakang kantor. Bahkan, penghijauan bisa juga ditempatkan di dalam ruangan dengan konsep serba terbuka.
Enam alasan berikut mungkin bisa meyakinkan Anda untuk segera melakukannya:
1. Hijau adalah warna yang menenangkan
Berada di tengah spektrum hijau adalah keseimbangan. Oleh karena itu, hijau membantu mata Anda cepat pulih dari ketegangan.
Kelelahan mata adalah masalah yang banyak dialami pekerja kerah putih karena berjam-jam berada di depan komputer. Untuk menghindari miopia atau penyakit terkait seperti migren dan depresi, kelilingi diri Anda dengan tanaman hijau.
Jika Anda tidak dapat mengambil istirahat sejenak menatap tanaman hijau di kantor, bisa melakukannya di rumah.
2. Penghijauan luar ruang sembuhkan penyakit
Para peneliti menemukan hasil bahwa duduk untuk waktu yang lama sangat tidak baik, karena rentan diserang sejumlah penyakit kronis seperti kanker, diabetes dan penyakit jantung karena tidak aktif dan rendahnya tingkat pengeluaran energi.
Anda juga rentan terhadap gangguan yang berhubungan dengan pekerjaan muskuloskeletal pada bagian tubuh seperti leher, bahu, siku, tangan dan pergelangan tangan, serta punggung.
Hentikan efek negatif tersebut dengan pergi keluar ruangan untuk mendapatkan penghijauan. Nyeri otot sembuh setelah berolahraga atau hanya sekadar jalan-jalan menikmati udara segar dan penghijauan.
3. Hentikan penggunaan AC untuk sementara
Detoksifikasi diri dari pengatur udara (AC) yang bekerja konstan, dapat memperburuk kondisi pernapasan, menghisap kelembaban dari kulit dan rambut, dan menyebarkan penyakit.
Untuk memerangi semua udara buruk yang Anda hirup, kembalilah ke rumah yang dikelilingi oleh pohon-pohon dan udara segar. Pohon dan udara segara adalah AC alami. Mereka menyerap bau, dan gas polutan.
Menurut temuan NC State University, penguapan dari satu pohon dapat menghasilkan efek pendinginan setara 10 AC kamar yang dapat beroperasi 20 jam sehari.
4. Pohon dapat menyegarkan pikiran, tubuh, dan jiwa
Studi JurnalEpidemiologi dan Kesehatan Masyarakat mengungkapkan bahwa orang yang tinggal dekat dengan ruang hijau mengalami sedikit kecemasan dan depresi daripada mereka yang tinggal jauh dari ruang hijau.
Stres karena pekerjaan bisa disembuhkan melalui kekuatan penyembuhan dari alam. Karena hijau adalah warna yang menyegarkan, membuka diri untuk kehijauan akan menciptakan keajaiban bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.
5. Penghijauan adalah pembangkit semangat
Apakah Anda pernah memiliki pekerjaan menumpuk, namun tidak bisa menyelesaikannya? Mungkin Anda perlu perubahan denah ruang atau pun dekorasi interior dengan konsentrasi elemen hijau dari pohon dan tanaman.
Melangkah keluar ruangan untuk menghirup udara segar, mendengar burung berkicau, mengistirahatkan mata dan pikiran dengan melihat tanaman hijau subur, akan memicu aktivitas otak yang berbeda sekaligus membangkitkan indera.
Itulah mengapa banyak pengelola gedung perkantoran mencoba untuk meniru lingkungan alam seperti menggabungkan estetika zen dengan menambahkan tanaman pot. Namun, hal itu tidak dapat mengalahkan manfaat alami berada di tengah-tengah pepohonan dan tanaman hijau.
6. Pohon mendatangkan kicauan burung
Burung yang berkicau tidak sepenuhnya buruk. Pada kenyataannya, kicauan burung memiliki efek positif pada aktivitas otak manusia.
The National Trust menunjukkan bahwa orang yang mendengarkan kicauan burung selama beberapa menit dalam sehari meningkatkan perhatian dan kreativitas serta menenteramkan hati.
Ahli suara, Julian Harta, mengatakan, mendengarkan kicauan burung sama halnya dengan mereka ulang telinga dan memungkinkan kita untuk mendengar dengan lebih baik.
Bukti yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh American Journal of Physiology juga menunjukkan bahwa kicauan burung merupakan stimulus untuk menengahi ritme sirkadian manusia. Hal ini berarti bahwa suara memiliki efek posotof langsung pada suasana hati.