Menurut Direktur BTN, Irman A. Zahiruddin, hal tersebut menunjukkan respon masyarakat terhadap tabungan perumahan ini, cukup besar. "Jumlah pemilik rekening sudah mencapai 1.000 akun dengan total saldo Rp 3,4 miliar," ujar Irman kepada Kompas.com, di Menara BTN, Jakarta, Senin (9/2/2015).
Lebih jauh Irman menjelaskan, peminat tabungan perumahan cukup tinggi, karena saat ini, masyarakat ingin membuat rencana membeli rumah. Melalui tabungan perumahan, nasabah bisa memulai perencanaan tersebut dengan setoran awal Rp 2.000.000. Sementara itu, untuk setoran lanjutannya, adalah Rp 100.000.
"Komitmen ini memudahkan nasabah mendapatkan nomor unit untuk apartemen atau rumah yang diinginkan," kata Irman. Maksudnya, lanjut dia, para nasabah secara tidak langsung, telah memiliki satu unit rumah.
Rumah-rumah ini merupakan rumah yang dibangun pengembang melalui skema kerjasama dengan BTN. Irman juga mengaku, tidak akan berhenti pada 1.000 rekening saja. "Ini kan baru ya, kami menargetkan dalam satu milestone, bisa mencapai Rp 500 miliar," tandas Irman.
Untuk mencapai target, kata dia, BTN akan memperluas kerja sama dengan beberapa pengembang lain. Tiap rekening yang dibuat harus sudah terjamin dengan satu unit rumah. Untuk diketahui, tabungan ini memiliki fitur-fitur yang menguntungkan nasabah, yaitu bebas biaya administrasi, bebas biaya penggantian buku tabungan, dan biaya-biaya lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.