"Para pembeli ini, hanya perlu membayar Rp 5 juta untuk mendapatkan nomor urut pemesanan (NUP). Jika seluruh 100 unit ini sudah terjual, harga akan naik 4 persen hingga 6 persen," ujar CEO ISPI Group Preadi kepada Kompas.com, Sabtu (7/2/2015).
Larisnya Cifest Cikarang, menurut Preadi, karena kebutuhan hunian di kawasan Cikarang terus meningkat. Saat ini saja terdapat lebih dari 1.000 perusahaan yang beroperasi di kawasan-kawasan industri seperti East Jakarta Industrial Park, Jababeka Industrial Park, Delta Silicon, dan lain-lain.
Perusahaan yang beroperasi di kawasan industri tersebut sebagian besar berasal dari Jepang dan Korea. Tentu saja, dengan banyaknya perusahaan, jumlah karyawan pun meningkat. Para karyawan yang berasal dari Jakarta atau kawasan di sekitarnya, lebih memilih untuk tinggal selama hari biasa di Cikarang.
"Kalau bolak-bolik Cikarang-Jakarta, buang waktu, habis dua jam. Dua jam itu uang lho. Mereka pun memutuskan mencari hunian yang layak sehingga tak perlu bolak-balik Jakarta-Cikarang," ujar Preadi.
Cifest Residences terdiri dari lima menara dan menempati lahan seluas 1,5 hektar. Dari lima menara ini, untuk tahap awal, ISPI Group membangun satu menara setinggi 12 lantai dengan 400 unit.
Tipe unitnya bervariasi mulai dari tipe studio, satu kamar tidur, hingga tipe dua kamar tidur. Preadi mengaku, total investasi yang dikeluarkan adalah Rp 120 miliar. Sementara itu, untuk peluncuran perdana Cifest Residence akan dilaksanakan pada Mei 2015. Pembangunannya dimulai pertengahan tahun ini dan dijadwalkan selesai tiga tahun kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.