Satu di antara para tajir tersebut adalah BR Shetty, seorang industrialis berbasis di Uni Emirat Arab. Pada 2005, dia membayar sejumlah 45 juta dirham (Rp 154,4 miliar) untuk membeli seluruh unit di lantai ke-100 bangunan terjangkung sedunia tersebut.
Menyusul kemudian BK Modi, pengusaha yang beroperasi di Singapura, Chairman Danube, Rizwan Sajan, dan bintang Bollywood Shilpa Shetty. Mereka adalah pesohor yang juga tertarik mendapatkan alamat rumah di Burj Khalifa.
Apa yang mendorong mereka terpincut membeli hunian di dalam pencakar langit tersebut?
"Ini semua tentang alamat (address), kemakmuran. Dan saya memutuskan untuk membeli di sini meskipun saya tidak tinggal selama beberapa hari di sini," kata Modi yang memborong 40 apartemen Burj Khalifa.
Sementara Shetty mengungkapkan kebanggaan, dan kenyamaman kelas dunia sebagai alasan membeli hunian di dalam pencakar langit ikonik tersebut. "Arsitekturnya indah, bangunannya megah, ini sangat ikonik dan menunjukkan prestise pemiliknya," tambah Shetty.
Ada pun unit termahal yang ditransaksikan senilai 60 juta dirham (Rp 205,9 miliar) yang terjadi pada tahun 2014. Transaksi ini sekaligus menandai lonjakan pembelian apartemen melalui kredit pemilikan apartemen (KPA) dalam sembilan bulan pertama tahun lalu.
Burj Khalifa memiliki 900 unit apartemen berbagai tipe. Mulai dari tipe studio, satu kamar tidur, dua kamar tidur, tiga kamar tidur dan empat kamar tidur. Selain itu, terdapat 144 unit apartemen esksklusif Armani Residences.
India sendiri menempati peringkat ke-16 dalam daftar negara-negara dengan jumlah orang superkaya atau ultra high net worth individuals (UNHWI) terbanyak. Menurut laporan UNHWI versi Capgemini dan RBC Wealth Management, jumlah orang tajir negara ini pda 2013 sebanyak 156.000.Laporan tersebut juga memprediksi kalangan UNHWI India bakal melonjak 44 persen selama 2014-2018 menjadi sebanyak 358.057 orang dengan jumlah kekayaan 2 triliun dollar AS.