KOMPAS.com - Setahun yang lalu, pengembang Tiongkok,
China Board Group, bermimpi mematahkan rekor
pencakar langit tertinggi di dunia saat ini, Burj Khalifa. Pengembang ini berencana membangun Sky City dengan ketinggian 838 meter atau 202 lantai.
Lokasi proyek tersebut berada di kota Changsa, provinsi Hunan. Belum lagi dikerjakan konstruksi strukturnya, beberapa kontroversi menyelimuti Sky City. Mulai dari material bangunan yang digunakan merupakan prefabrikasi, waktu pengerjaan hingga masalah analisis mengenai dampak lingkungan.
Bahkan, Agustus 2013, kegiatan pra-konstruksi di situs proyek dihentikan setelah pemerintah setempat menagih pengembangnya untuk memenuhi perizinan tambahan. Setelah penghentian itu, tak ada lagi kabar lanjutan dari proyek ini hingga kemudian beredar foto-foto yang diunggah situs China Daily.
istimewa China Board Group terpaksa menunda pembangunan Sky City karena derasnya sejumlah kritik terkait keamanan bangunan gedung dan perizinan.
Area proyek Sky City telah berubah menjadi ladang tanaman buah semangka. Ladang tersebut dikerjakan oleh seorang petani setempat. Dari hasil garapannya, sang petani telah memanen sekarung semangka yang kemudian dia jual ke tetangga-tetangga terdekat.
china daily Papan pengumuman, kelanjutan pembangunan Sky City, Hunan, Tiongkok.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda pembangunan kembali dari proyek yang dijadwalkan beroperasi pada April 2014 tersebut. Yang terlihat di lapangan hanyalah sebuah papan pengumuman yang mencantumkan rencana kelanjutan pembangunan Sky City pada 1 Juli 2014.Sky City awalnya dirancang sebagai bangunan multifungsi yang mencakup hotel dengan daya tampung 1.000 kamar, hunian, rumah sakit, sekolah, dan kantor. Dari total
ruang yang tersedia, hampir 83 persen
akan digunakan untuk keperluan hunian dengan kapasitas 17.000 unit.
china daily Seorang petani semangka sedang berjalan di situs Sky City, Hunan, Tiongkok.
Selain itu, bakal pencakar langit ini juga akan dilengkapi dengan 10 rute darurat yang akan mengevakuasi penghuni hanya dalam waktu 15 menit; bangunan juga dirancang tahan api hingga tiga jam. Fasilitas lainnya adalah helipad 17 unit, enam lapangan basket, 10 lapangan tennis, dan area terbuka hijau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.