Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbukti, Rusunami Kalibata City Bukan untuk Orang Miskin!

Kompas.com - 23/01/2015, 20:35 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

Terbagi menjadi dua kompleks, Kalibata Residence dan Kalibata Regency, Kalibata City telah dipasarkan sejak sejak Mei 2008. Saat itu, Kalibata Residence dibanderol dengan harga Rp 144 juta untuk tipe dua kamar tidur dan Rp 88 juta untuk tipe satu kamar.

Sedangkan Kalibata Regency dipasarkan dengan harga per unit mulai Rp 100 juta. Harga murah tersebut dimungkinkan karena saat itu, masih ada subsidi yang diberikan oleh Pemerintah DKI Jakarta dengan harapan dapat menampung MBR untuk mendiaminya.

Warga Asing

Selain kelas menengah, Kalibata City rupanya juga dihuni oleh warga asing. Kompas.com melihat beberapa warga asing berlalu lalang di areal Kalibata City. Gita menuturkan, beberapa warga asing memang menyewa, dan menempati hunian tersebut.

“Mereka (warga asing) sering mabuk-mabukan dan melakukan hal aneh di sini. Saya sempat takut kalau pulang ke rumah larut malam dan gak ada orang. Tapi tidak semuanya, banyak juga yang biasa saja perilakunya,” ujar Gita.

Penghuni lain Kalibata City, Adit yang tinggal di Cendana Tower, menjelaskan bahwa dirinya memang sering melihat warga asing dengan berbagai jenis kebangsaan, Timur Tengah, kulit hitam, hingga Tiongkok.

“Di sini memang sangat heterogen ya, macam-macam orang ada. Gak cuma orang Indonesia saja,” ujar Adit.

Menanggapi fenomena ini, Eddy menjelaskan bahwa warga asing yang berada di Kalibata City tidak serta merta membeli rusunami tersebut. Mereka biasanya membeli kembali rusunami yang dijual atau disewakan.

“Pengembang hanya menjual saja, ya siapapun yang bisa membeli akan diterima. Hal ini yang menjadikan rusunami dijadikan investasi untuk disewakan atau dijual kembali, juga kepada warga asing. Seharusnya pemerintah membuat aturan untuk tidak memberikan akad kredit bukan kepada MBR,” tandas Eddy.

Pihak pengelola Kalibata City belum mau menanggapi permasalahan ini. Saat ditemui, mereka menolak memberikan konfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com