"Sampai Oktober penjualan kami sudah Rp 802 miliar," ujar Himawan pada jumpa pers Rapat Koordinasi Nasional Penyusunan Prognosa 2014 & RKAP 2015 'Peran Perumnas dalam Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia' di Kantor Perumnas, Kamis (16/10/2014).
Artinya, lanjut Himawan, Perumnas masih harus mengejar sisa targetnya, yakni sekitar Rp500 miliar hingga akhir tahun ini. Sementara itu, menurut Direktur Pemasaran Muhammad Nawir, untuk mengejar target penjualan tersebut pihaknya memiliki beberapa strategi.
"Kita promosikan proyek-proyek untuk mendapatkan konsumen baru," kata Nawir.
Untuk segmen menengah ke atas, tambah Nawir, Perumnas juga memiliki properti komersial, antara lain rumah susun milik. Dalam pemasarannya, Perumnas harus bersaing dengan pengembang-pengembang kelas atas lainnya.
Supaya tetap eksis, lanjut dia, Perumnas perlu profesional dalam menghadapi mekanisme pasar. Selain promosi, pihaknya juga mendekati beberapa bank untuk bekerja sama menyediakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi calon penghuni.
Beda segmen
Nawir menambahkan, hunian-hunian yang dikelola Perumnas terbagi atas dua segmen kalangan, yakni kelas rusun sewa dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan kelas rusun milik.
"FLPP untuk masyarakat berpenghasilan Rp2 sampai Rp 4 juta. Untuk kelas rusunami, maksimal Rp7 juta," kata
Dia menjelaskan, hunian untuk masyarakat berpenghasilan Rp2 sampai Rp 4 juta adalah tugas pemerintah. Perumnas sebagai BUMN berkontribusi menyiapkan hunian tersebut dengan menyediakan 6.000 rusunawa di seluruh Indonesia dengan harga sewa per unit yang terjangkau.
Nawir menambahkan, rusunami dan proyek komersial lainnya, antara lain mal, pusat perbelanjaan, dan ruko juga akan menjadi sumber tambahan pemasukan untuk target pendapatan Perumnas, selain dari harga sewa rusun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.