Direktur Operasional PT PP Properti, Galih Saksono, mengatakan pada tahun 2014 saja, penjualan PP Properti mampu mencapai angka Rp 1,4 triliun.
"Awal 2014 kita punya target Rp 800 miliar. Pada pertengahan (tahun), kita revisi jadi Rp 1 triliun," ujar Galih di Serpong, Selasa (6/1/2015).
Tidak puas pada angka terakhir, Galih pun menaikkan target penjualan menjadi Rp 1,2 triliun hingga akhir 2014. Kenyataannya, jelang pergantian tahun, PP Properti mendapatkan tambahan penjualan Rp 200 miliar dari target yang sudah tetapkan.
Atas dasar kesuksesan tersebut, Galih melihat bahwa produk PP Properti diminati dan diserap pasar. Saat ini produk PP Properti tersebar di Surabaya, Jakarta, Bekasi, Banten, Makassar dan Semarang.
Proyek baru
Memasuki 2015, PP Properti pun menargetkan total penjualan senilai Rp 2,5 triliun. Penjualan diharapkan berasal dari penambahan proyek-proyek baru. Salah satu proyek tersebut berlokasi di Serpong, yakni The Ayoma Apartment.
Selain itu, PP Properti juga membangun kompleks multifungsi di Gunung Putri Bogor. Di sana, selain apartemen, pengembang pelat merah ini juga membangun pasar basah dan pasar kering. Total investasi untuk proyek ini adalah Rp 350 miliar.
Ada pula proyek multifungsi Grand Kamala Lagoon, di Bekasi dengan total nilai investasi Rp 650 miliar. Menyusul proyek Grand Sungkono Lagoon dengan total nilai investasi Rp 600 miliar. Kedua proyek ini, pada 2015 memasuki tahap pembangunan menara kedua.
Berikutnya proyek apartemen North East Surabaya. Untuk proyek ini, PP Properti menyiapkan sekitar Rp 500 miliar. North East Surabaya baru akan diluncurkan April 2015 dengan pembangunan mulai akhir 2015.