Penurunan terbesar terjadi pada kuartal keempat yakni satu persen dibandingkan kuartal III dengan angka 0,7 persen. Penurunan ini sejatinya telah berlangsung pada kuartal IV 2013 dan terus berlanjut hingga menjelang tutup tahun 2014.
Menurut URA seperti dikutip Channel News Asia, secara umum, indeks properti perumahan juga anjlok 2,1 poin dari 207,9 poin pada kuartal III 2014 menajdi 205,8 poin pada kuartal IV 2014.
Demikian halnya dengan harga rumah di luar kawasan utama atau Outer Central Region (OCR), melorot 1,2 persen pada kuartal IV tahun lalu. Jauh lebih tinggi ketimbang penurunan kuartal sebelumnya sebesar 0,4 persen. Sementara di kawasan tengah (RCR), harga turun 0,9 persen, pada kuartal IV, lebih besar dari kuartal III yang hanya 0,3 persen.
Dengan demikian, lanjut URA, sepanjang 2014, harga rumah di CCR, RCR, dan OCR jatuh masing-masing sebesar 4,1 persen, 5,2 persen, dan 2,2 persen.
Tahun ini, URA akan melakukan survei penjualan unit-unit hunian baru selama sepuluh pekan pertama untuk mengetahui perkembangan harga kuartal satu 2015.
"Statistik akan diperbarui empat minggu kemudian. Masyarakat disarankan untuk menafsirkan perkiraan harga dengan hati-hati," kata URA.