KOMPAS.com - Gengsi dan reputasi memang dapat memicu sejumlah pengembang berlomba membangun gedung tertinggi di dunia. Namun, karena pasar tak mampu menyerapnya, banyak gedung-gedung pencakar langit tersebut mangkrak di tengah jalan.
Konstruksi terhenti karena kurangnya dana sehingga para tukang harus mundur dari pekerjaannya. Alasan lainnya, terdapat kejadian khusus seperti perang atau pergeseran politik.
Gedung tertinggi di dunia yang terbukti pembangunannya tidak selesai hingga hari ini, adalah Nakheel Tower di Dubai, Uni Emirat Arab. Gedung ini seharusnya memiliki tinggi satu kilometer.
Diluncurkan sejak 2008, Nakheel Tower terpaksa berhenti pada 2009 saat pekerjanya mundur. Gedung ini sempat dikabarkan akan dibangun kembali. Meski begitu, setelah lima tahun berlalu, lahan Menara Nakheel tidak juga mengalami perubahan.
Tiga proyek gedung tertinggi lainnya yang tak kunjung rampung, juga berasal dari Dubai, dan satu proyek berasal dari kota tetangga Doha. Jelas terlihat bahwa Uni Emirat Arab memiliki hasrat untuk membangun menara tinggi, tetapi terkadang beberapa dari proyek tersebut tidak berjalan sesuai rencana.
The Chicago Spire, proyek tertinggi ke empat dalam daftar, tidak dapat dilanjutkan pembangunannya karena krisis finansial. Pengembang dituntut 77 juta dollar AS dalam pembangunan gedung ini.
Sementara itu, Perang Dunia II turut menjadi penyebab terhentinya pembangunan salah satu perobek angkasa, yaitu the Palace of the Soviets. Gedung ini merupakan bangunan birokrasi raksasa yang dibangun Joseph Stalin di Moskow. Sang diktator mengklaim menara ini akan menyaingi tinggi Menara Eiffel di Paris.
Dimulai pada1937, The Palace of Soviets diperkirakan akan menjadi yang tertinggi di Bumi pada saat itu. Namun, invasi Nazi terhadap Uni Soviet menghentikan pembangunannya pada 1941.
Bukan hasil yang buruk, mengingat gedung pencakar langit ini memiliki patung Stalin di atasnya, seolah-olah mengawasi ibukota Rusia dari ketinggian 450 meter.
Berikut daftar 10 gedung tertinggi yang konstruksinya terhenti, menurut publikasi Council on Tall Building and Urban Habitat (CTBUH).
1. Fairwell International Center. Gedung ini berada di Xiamen dan memiliki ketinggian 397 meter. Pembangunannya dimulai sejak 1997 dan terhenti di tahun yang sama.
2. Lighthouse Tower. Gedung ini terletak di Dubai dan memiliki ketinggian 402 meter. Pembangunannya dimulai sejak 2009 dan terhenti di tahun yang sama.
3. Lam Tara Tower 1. Terletak di Dubai, gedung ini memiliki tinggi 454 meter. Pembangunan dimulai pada 2008 dan terhenti pada 2010.
4. Palace of Soviets. Lokasinya di Moskow, gedung ini memiliki tinggi 495 meter. Pembangunannya dimulai pada 1937 dan terhenti pada 1941.
5. Burj Alam. Menempati area di pusat kota Doha, gedung ini memiliki tinggi 551 meter. Pembangunannya dimulai pada 2009 dan terhenti pada tahun yang sama.
6. Doha Convention Center Tower. Sama dengan Burj Alam, gedung ini menambah daftar konstruksi yang tidak rampung. Tingginya menjulang hingga 551 meter. Konstruksinya dimulai pada 2007 dan terhenti pada 2012.
7. Chicago Spire. Seperti namanya, gedung ini terletak di Chicago. Menara ini memiliki tinggi 610 meter dan pembangunannya dimulai sejak 2007. Chicago Spire terpaksa dihentikan konstruksinya, setahun setelah peletakkan batu pertama.
8. Russia Tower. Ketinggian gedung ini mencapai 612 meter dan menghiasi cakrawala pusat Moskow. Konstruksinya dimulai pada 2008 dan harus dihentikan pada tahun yang sama.
9. India Tower. Menara ini menjulang 700 meter, dan bakal mengubah wajah kaki langit Mumbai. Namun, konstruksinya kemudian terhenti setahun setelah peletakan batu pertama pada 2010.
10. Nakheel Tower. Ketinggian menara ini membuat kita berdecak kagum, 1 kilometer!. Sayangnya, kita tidak akan menikmati pencakar langit ini, karena kadung dihentikan setahun setelah konstruksi dimulai pada 2008.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.