Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cibubur Bakal Tumbuh seperti Serpong

Kompas.com - 04/11/2014, 08:04 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

CIBUBUR, KOMPAS.com - Pertumbuhan pembangunan properti baik hunian maupun komersial yang demikian pesat, diprediksi bakal seperti Serpong, Tangerang Selatan. Transformasi kawasan pinggiran ini juga diawali dengan pembukaan akses yang mendorong masifnya pembangunan properti.

Direktur Ciputra Group, Sugwantono Tanto, mengutarakan hal tersebut terkait perkembangan Cibubur beserta kondisi lalu lintasnya kepada Kompas.com, Senin (3/11/2014).

"Cibubur punya sumber daya yang mirip Serpong. Ada akses yang mirip Jalan Raya Serpong, yakni Jalan Transyogie yang tersambung langsung dengan Tol Jagorawi. Selain itu, Jumlah kelas menengah semakin bertumbuh, dan terdapat industri di sekitarnya seperti kawasan Narogong, Cileungsi, dan Bekasi," ujar Sugwantono.

Kehadiran industri-industri tersebut semakin menstimulasi pembangunan properti, khususnya residensial. Di sepanjang koridor Jalan Transyogie Cibubur dan sekitarnya, saat ini terdapat 50 perumahan dengan luas lahan di atas 5 hektar. Sepuluh di antaranya memiliki luas lahan di atas 100 hektar (skala kota).

"Perumahan-perumahan yang sudah berpenghuni tersebut membentuk besaran populasi yang representatif untuk dibangunnya ruang-ruang komersial. Termasuk pusat belanja, ruko, dan hotel," tambah Sugwantono.

Dia menuturkan, karena populasi sudah ada dan kian bertambah, kebutuhan akan ruang komersial pun mulai tumbuh. Itulah yang mendasari Ciputra Group membangun Mal Ciputra Cibubur.

Belum lagi setahun usia pusat belanja tersebut, tingkat huniannya sudah mencapai 98 persen. Hal itu, kata Sugwantono, menandakan bahwa pasar Cibubur memang potensial dengan ceruk pasar besar.

"Antusiasme para peritel yang membuka gerainya di Mal Ciputra Cibubur membuat kami mempertimbangkan untuk membangun Mal Ciputra Cibubur Tahap Dua yang posisinya di seberang Mal Ciputra Cibubur Satu," buka Sugwantono. (Baca: Berebut "Tuah" Cibubur...)

Alasan serupa dikemukakan Presiden Direktur PT Metropolitan land Tbk., Nanda Widya, saat memulai konstruksi Mal Metropolitan Cileungsi yang lokasinya berdekatan dengan jalan Transyogie Cibubur.

"Mal Metropolitan merupakan pemenuhan kebutuhan ruang komersial di kawasan perumahan dan area sekitarnya yang mencakup Kecamatan Cileungsi, Gunung Putri, Limus Nunggal, Narogong, dan catchment area lainnya hingga perbatasan Kabupaten Bekasi. 

"Segmen pasar yang kami bidik adalah kelas menengah-menengah. Karena itu peritel yang mengisinya pun disesuaikan dengan kebutuhan pasar," ujar Nanda. 

Hingga prosesi ground breaking terdapat 130 peritel yang telah berkomitmen untuk mengisi ruang Mal Metropolitan Cileungsi. Di antaranya adalah Toko Buku Gramedia, sinema XXI, Matahari Department Store, The Body Shop, Pojok Busana, J.co, dan Electronic City.

Kehadiran Mal Ciputra Cibubur dan Mal Metropolitan ini menggenapi jumlah ruang ritel komersial menjadi tujuh buah. Lima lainnya adalah Cibubur Square, Cibubur Junction, Plaza Cibubur 1, Plaza Cibubur 2, dan Cibubur City Center.

Hotel

Setelah pusat belanja, kata Sugwantono, properti berikutnya yang akan menjamur adalah hotel. Di Cibubur, menurut dia, belum ada hotel yang representatif. Sementara kebutuhan juga tinggi. Kebutuhan tersebut berasal dari government spending (belanja pemerintah), pasar korporat dari kawasan-kawasan industri di sekitar Cibubur, Narogong, Cileungsi, dan Bekasi.

"Kami akan membuka Hotel Ciputra dengan 108 kamar pada awal 2015 nanti. Klasifikasinya merupakan hotel bintang empat," tambah Sugwantono.

Dia melanjutkan, bukan tidak mungkin hotel-hotel dengan jaringan internasional lainnya juga akan mengikuti. Pasalnya, pasokan sama sekali minim, sementara demand sangat tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com